Lihat ke Halaman Asli

Terganggu dengan Pengucapan Tahun

Diperbarui: 25 Juni 2015   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Berita olahraga merupakan tontonan wajib bagi saya, terutama tentang bola kaki. Hampir di semua stasiun TV swasta, pada saat berita-berita olahraga, saya selalu siap nongkrong dimuka TV. Apalagi tidak sempat nonton live yang kebanyakan ditayangkan dini hari, bukan apa-apa, saya sudah tidak kuat lagi begadang seperti masih muda dulu. PAgi-pagi sekali sudah nongkrong di depan TV dengan remote di tangan, nyari-nyari berita olahraga ter-update!

Tapi akhir-akhir ini saya merasa terganggu dengan cara narator menyebutkan tahun. Contoh yang jelas adalah acara "Acara Sportfile" di TV One. Dibanding dengan tv-tv lain, mereka menyebutkan tahun secara normal, "......pada musim dua ribu sepuluh, dua ribu sebelas", begitu yang narator ucapkan. Tapi coba anda dengar pengucapan tahun di TV One, ".......pada musim duapuluh sepuluh, duapuluh sebelas".

Saya ingin menanyakan, apakah pengucapan itu adalah pengucapan baku, yang sudah dibakukan dalam bahasa Indonesia? Memang pengucapan tahun seperti itu tidak salah, tapi mengacu kepada siapa? Kalau dulu kita mengucapkan tahun 1945, ada yang mengucapakan "seribu sembilan ratus empatpuluh lima", ada yang juga yang mengucapkan "sembilas empat lima" (pengucapan ini mungkin mengacu kepada Bahasa Inggris, yang mengatakan "nineteen fourty five"). Tapi "dua puluh sebelas, dua puluh dua belas", acuannya kemana? Masalahnya bahasa Inggris mengucapkan "two thousands (and) eleven, two thousands(and) twelve".

Waktu masih sekolah dulu, guru bahasa Indonesiaku mengatakan, "bahasa Indonesia itu mengucapkan apa yang tertulis menulis kan apa yang terucap......". Jadi pengucapan tahun oleh narator sportfile di TV One itu penulisannya harus seperti ini: ".....pada musim 20 11, 20 12....." Begitukah? Bagaimana TV One, bisa menjelsakan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline