Mahasiswa Profesi Universitas Alma Ata Stase Komunitas Keluarga Dan gerontik Program Studi Ilmu Keperawatan Melakukan Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilakukan di RT 06 Dusun Kemusuk Lor Argomulyo Sedayu Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dalam menyelenggarakan Skrining PTM diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggara kegiatan bagi para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.
Sasaran program PTM adalah semua remaja yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.Kegiatan Skrining PTM ini dapat dipergunakan untuk memudahkan instansi tertentu untuk melakukan tindakan sesuai hasil yang didapatkan dari skrining yang dilakukan pada saat pengkajian awal PTM, antusias remaja sangatlah membantu keberlangsungan kegiatan skrining karna selain membantu untuk kesehatan mereka hal ini juga termasuk sesuatu hal yang baru dan yang pertama kali mereka ikuti, "Aku takut mas, takut ada penyakit yang harus diperiksa lebih lanjut". ujarnya' dari salah seorang remaja yang datang di kegiatan skrining PTM, hal tersebut menjadi tugas bagi Mahasiswa KKG yang sedang melakukan skrining PTM di daerah tersebut, selain memberikan edukasi dan informasi terkait pentingnya mengetahui penyakit menular sejak dini hal ini juga menjadi target yang tepat untuk memberikan solusi yang komperhensif tentang bagaimana cara menjaga kesehatan yang baik dan melakukan skrining yang rutin agar remaja sebagai sasaran bisa memastikan bahwa dirinya bisa sehat secara fisik maupun sehat secara mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H