Bantul (13/03/2024) Dalam rangka memperkuat komitmen dalam pemberdayaan terhadap lingkungan, mahasiswa Kelompok 1 KKN-T Universitas Alma Ata di Padukuhan Gampeng kelurahan Triwidadi Pajangan Bantul pada Kamis (28/02/2024), telah mengadakan sosialisasi dengan judul "Pengelolaan Sampah Untuk Kelestarian Lingkungan Dan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga". kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Sosialisasi ini dibuka dengan diskusi interaktif tentang keadaan lingkungan saat ini, cara-cara pengelolaan sampah, dan membahas tentang kelestarian lingkugan. Disamping, itu mahasiwa KKN-T Universita Alma Ata juga mengadakan pelatihan pembuatan lubang biopori sebagai pemanfaatan dari sampah organik rumah tangga.
Melalui pelatihan ini dapat diharapkan warga Padukuhan Gampeng bisa memanfaatkan sampah organik mereka sendiri menjadi kompos yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah disini. Biopori adalah lubang dalam tanah yang terbentuk karena aktivitas berbagai organisme, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap, dan fauna tanah lainnya.
Lubang ini berfungsi sebagai tempat penampungan udara dan jalur aliran air dalam tanah. Selain mengadakan kegiatan sosialisasi, Kelompok1 KKN-T Universitas Alma Ata juga meembagikan bibit tanaman buah dan sayur untuk memotivasi dan mendorong warga untuk dapat menginmplementasikan pengetahuan yang didapat saat sosialisasi.
Muhammad Dhiya'ul Haq, selaku pemateri sosialisasi acara tersebut sekaligus mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN disana menyatakan bahwa penerapan metode biopori di Padukuhan Gampeng ini dapat membantu pemanfaatan lahan tidak terpakai yang dimana sebagian besar warga disini memiliki pekarangan dan oleh sebab itu sangat disayangkan jika lahan tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal. Dia juga menambahkan bahwa peran mahasiwa saat ini demi menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman perlu adanya dobrakan dan inovasi dari mahasiwa untuk menanggulangi permasalahan sampah ini.
Sementara itu Kepala Dusun Gampeng, Bapak Waluyo, mengapresiasi kegiatan sosialisasi mahasiswa Kelompok1 KKN-T Universitas Alma Ata yang telah membantu untuk mengedukasi warga agar lebih memperhatikan lingkungan sekitar, ia juga berharap penerapan metode biopori ini dapat menjadi solusi yang bermanfaat dan meningkatkan pemahaman warga Gampeng dalam mengatasi permasalahan sampah yang terjadi.
Implementasi metode biopori ini diharapkan dapat membantu membangun dusun Gampeng menjadi lebih baik di masa mendatang. Dari sosialisasi tersebut ditekankan pentingnya pemahaman yang baik terhadap permasalahan lingkungan dan pengambilan keputusan yang tepat dalam menyelesaikan masalah di dusun Gampeng, sambil tetap menjunjung tinggi adat istiadat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H