Lihat ke Halaman Asli

Refresh Our Nationalism

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jika menyebut kata nasionalisme, yang muncul di pikiranku adalah kecintaan pada bangsa dan negara. Dan setelah itu, yang terpikirkan berikutnya adalah seberapa besar kecintaanku terhadap negara dan bangsa ini. Aku tidak mengingkari, bahwa rasa nasionalismeku cukup rendah.  Karena sebenarnya aku malu berbangsa Indonesia, bangsa yang dipenuhi para koruptor, keadaan negara yang semrawut, prestasi di bidang olahraga yang semakin menurun dan banyak alasan lain yang nggak mungkin disebutkan satu per satu.

Tapi setelah berpikir seperti itu,  tentunya aku juga merasa bersalah. Mengapa aku tidak bisa mencintai bangsa dan negaraku,negara di mana aku dilahirkan, di besarkan, menuntut ilmu, dan mungkin kelak merupakan tempat aku mencari penghasilan dan penghidupan yang layak. Dari rasa bersalah itu, seharusnya aku dapat lebih mencintai negaraku.

Mulai detik ini aku akan mencoba untuk membangkitkan rasa cintaku terhadap bangsaku sendiri (rasa nasionalisme), rasa cinta yang mengerti akan kekurangan dan kelebihan yang dicintainya dan bukan hanya mencintai kelebihannya saja.

Melalui posting ini dan dengan memanfaatkan momentum hari pahlawan, aku mengajak kepada yang merasa sebagai bangsa  Indonesia agar lebih meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsanya. Mungkin dengan kecintaan kita sebagai Rakyat Indonesia terhadap bangsa dan negara, bukan tidak mungkin bangsa kita akan menjadi maju dan dapat berprestasi di tingkat internasional.

Let's Refresh our Nationalism.
Farid Nugroho.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline