Mantan manajer PSMS Medan, Randiman Tarigan, Kamis, 22/03/2018 lalu, mengakui keberhasilan PSMS kembali ke Liga 1 menurutnya tidak terlepas dari jerih payah Edy Rahmayadi, pembina PSMS Medan yang juga sebagai Ketua Umum PSSI Nonaktif.
Randiman mengatakan itu bukan karena menjagokan seorang (calon gubernur Sumut), "mohon maaf" katanya, tapi Randiman hanya ingin mengungkapkan fakta bahwa sejak Edy Rahmayadi menjabat Pangdam I/BB itulah awal kebangkitan PSMS.
Menurutnya, sebagai sosok yang mencintai Sumatera Utara, pengorbanan Edy Rahmayadi cukup besar bagi kebangkitan PSMS Medan. Bukti pengorbanan Edy dulu bisa mendongkrak dan PSMS Medan bisa berjaya.
Sosok yang gemar koleksi mobil klasik itu menilai Edy adalah seorang motivator. Dia langsung terjun, mencari solusi agar bagaimana (PSMS) bisa maju. Mendampingi, memberi semangat dan dari segi finansial.
Sebagai orang yang kini berada di luar PSMS, dia mengaku terus memantau perkembangan Legimin Rahardjo dkk. Randiman menyatakan bahwa apa yang disampaikan itulah kenyataan yang ada, itu realita.
Ia menilai kecintaan Edy Rahmayadi terhadap Sumut, kemudian terhadap PSMS Medan, sangat menginspiratif. Sebagai anak Sumut, Edy merasa bangga bisa membangkitkan, bisa membesarkan kembali PSMS Medan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H