Lihat ke Halaman Asli

Edy Prihatin Potensi SDA Sumut Kaya, tapi Penduduknya Miskin

Diperbarui: 2 April 2018   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Provinsi Sumatera Utara, dikenal sebagai kawasan yang kaya dengan potensi sumber daya alamnya. Contohnya, tanah yang subur di Kabupaten Karo, dan wisata alam di Danau Toba. Namun sangat sayang bila ditangani dengan keliru.

Hal tersebut dikatakan oleh calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, saat bersilaturahmi dengan masyarakat Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Minggu (1/04/2018). Menurutnya, apabila potensi yang ada di Sumut dimanfaatkan dengan baik, tentunya akan dapat menghasilkan lapang pekerjaan bagi masyarakat.

HD menceritakan bahwa merasa prihatin setelah turun langsung ke daerah-daerah, bersilaturahmi dengan masyarakat dan melihat langsung kehidupan mereka yang jauh dari kata sejahtera. Minimnya lapangan pekerjaan, infrastruktur yang buruk dan pengelolaan kekayaan alam yang tak maksimal merupakan salah satu alasan kenapa dirinya harus turun tangan.

Ia menyebutkan, dengan kondisi yang telah dilihatnya secara langsung, pantas saja dari segi kebahagiaan masyarakatnya, saat ini Sumut berada di peringkat ke 33 dari 34 provinsi.

Selain itu, ia menyesali bahwa Sumut berada peringkat terbawah ketujuh, dari 34 Provinsi yang menganggarkan APBD-nya untuk anggaran pendidikan. Padahal persoalan pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam pembangunan.

Edy mengungkapkan bagaimana anak-anak mau pintar kalau Pemerintah sendiri tak menfasilitasi anggaran yang cukup untuk pendidikan. Sumut juga peringkat delapan daerah paling rawan kejahatan, peringkat 10 kesulitan berinvestasi dan peringkat empat paling banyak kasus korupsi.

Pada kesempatan itu, Edy juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat Sumut, khususnya dari warga Hamparan Perak, dalam menghadapi Pilgub Sumut pada 27 Juni Mendatang.

Edy mengatakan semuanya tergantung masyarakat dan campur tangan Tuhan. Karena tanpa dukungan masyarakat dan ridho Allah semuanya akan sia-sia. Tapi Edy yakin kalau Allah berkehendak tidak ada yang bisa menghalanginya

Sebelumnya, Edy hadir bersama istrinya Nawal Lubis, disambut dengan pencak silat, dan tarian penyambutan dari masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline