Lihat ke Halaman Asli

Prioritas ERAMAS, Jalankan Pemerintahan Profesional, Bersih dan Bebas Korupsi

Diperbarui: 31 Maret 2018   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pictame Ghiffari S Simatupang (Rangga) ( @ghiffariss

Kabar mengejutkan datang dari Provinsi Sumatra Utara. Sebanyak 38 anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 dan periode 2014-2019 disangka menerima suap berupa hadiah atau janji dari mantan Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, terkait fungsi dan kewenangan mereka sebagai anggota dewan di periode tersebut.

Penetapan tersangka itu dikonfirmasi Ketua KPK Agus Rahardjo. Menurut Agus, KPK sudah mengeluarkan surat pada 29 Maret 2018, yang ditujukan kepada Ketua DPRD Provinsi Sumut.

Surat itu perihal pemberitahuan penyidikan oleh KPK mengenai dugaan tindak pidana korupsi oleh para anggota DPRD Sumut itu. Dalam surat itu dilampirkan nomor surat perintah penyidikan (sprindik) per tanggal 28 Maret 2018.

Mendengar ditetapkannya 38 anggota DPRD provinsi Sumut menjadi tersangka korupsi oleh KPK, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengaku prihatin.

Musa Rajekshah dikutip dari indopolitika.com, Sabtu (31/3),  menangkapi terkait peristiwa tersebut mengaku tercengang dan merasa sangat malu. Bagaimanapun nama baik Sumut pasti tercoreng dengan kejadian itu.

Musa menyampaikan, ia dan timnya telah mengkaji secara mendalam, salah satu persoalan yang mendesak untuk diperbaiki adalah persoalan tata kelola pemerintahan, penganggaran yang tepat sasaran dan pro poor budget serta memberantas penyimpangan dan pelanggaran.

Musa Rajekshah mengaku sudah dapat data yang valid bahwa Sumut masuk 5 besar provinsi yang banyak kasus korupsinya. Karenanya akan dijadikan sebagai prioritasnya. Yakni menciptakan dan menjalankan penerintahan yang profesional, bersih dan bebas korupsi.

Bang Ijeck, demikian Musa Rajekshah biasa disapa, menekankan fokus pemerintahannya ke depan adalah menata sistem yang transparan, responsif, adil dan berbasis teknologi. Menurutnya, tidak ada pilihan selain berbenah. Kalau tradisi buruk tidak dipangkas maka Sumut akan tenggelam.

Cawagub yang berpasangan dengan Edy Rahmayadi ini di satu sisi merasa bersyukur jadi orang Sumut. Daerah yang kaya raya dengan SDA dan SDM yang melimpah. Disisi lain ia merasa prihatin karena masih banyak anggota DPRD yang terjerat kasus korupsi.

Ke depan, Musa Rajekshah bersama dengan Edy Rahmayadi berjanji akan mnjadikan Sumut semakin maju, sejahtera dan martabat. Baginya menjadikan provinsi yang bebas korupsi adalah kewajiban, bukan pilihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline