Lihat ke Halaman Asli

Tidak Ada Nanu di Film Warkop Reborn?

Diperbarui: 18 Agustus 2016   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bukan main, Kurang dari sebulan lagi film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss part 1 akan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Tentunya hal ini sangat menggembirakan bagi para penggemar warkop termasuk diri saya. Ya, saya adalah salah satu penggemar pilem Dono, begitu saya sebut film warkop ketika saya masih kecil sekitar satu dekade lalu. Sekitar 30 film dan sinetron Warkop, 5 kaset lawak, dan buku Warkop saya miliki. Hadirnya film Warkop Reborn tentu memberikan penyegaran kembali akan lawakan-lawakan warung kopi.

Sayangnya ada satu hal yang entah kenapa membuat saya bertanya-tanya, apakah di film warkop yang baru tidak ada sosok Nanu (Nanu Mulyono)? Nanu merupakan salah satu pendiri warkop bersama Kasino dan Rudy Badil dan salah satu dari empat personil Warkop Prambors ketika grup lawak ini merilis film pertamanya awal tahun 1980. Nanu hanya sekali bermain dalam film warkop namun turut tampil dalam tiga kaset lawak Warkop. Ketika melawak dia biasanya menggunakan logat Batak (padahal bukan orang Batak), dan celetukan Nanu di kaset lawak tersebut terasa lebih mengena dan lebih lucu ketimbang Dono dan Kasino, rekan-rekannya sejak kuliah di UI.

Nanu yang batak dan celetukannya yang lucu di kaset dan film Mana Tahaaan ternyata tidak lama di Warkop. Ketika tampil sendiri di film Rojali dan Zuleha, Nanu tak lagi selucu ketika bermain di habitatnya bersama Warkop. Setelah itu namanya benar-benar hilang dari film dan kaset warkop hingga Nanu wafat pada 22 Maret 1983 karena sakit ginjal yang sudah lama dideritanya. Satu hal yang jadi pertanyaan saya, apakah Nanu keluar dari Warkop atau dia hanya non-aktif karena sakitnya dan berlanjut hingga kematiannya tahun 1983?

Menurut saya hadirnya film Warkop Reborn tidak hanya sebagai bentuk pengenangan dari Warkop DKI. Tapi juga bisa sekaligus menambal kekurangan film-film warkop di masa lalu. Salah satu kekurangan tersebut adalah tidak ada Nanu dalam 33 film Warkop. Seandainya sosok Nanu ditampilkan kembali, tentu masyarakat Indonesia sekarang akan mengenal Warkop secara luas tidak hanya pada Dono-kasino-Indro. Kenanglah warkop seperti ketika mereka muncul pertama kali di TVRI, kaset, dan film pada akhir 70-an. Ada Dono, ada Kasino, ada Indro, dan ada Nanu.

Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang, hahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline