Lihat ke Halaman Asli

Dampak " Clash Royale " Terhadap Mata Kuliah

Diperbarui: 27 Maret 2016   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari rabu, tepatnya pukul 11.20 WITA, saya memulai hari dengan kurang baik, karena saya baru tahu kalau roster perkuliahan telah dirubah. Dan yang bikin tambah badmood pas saya sampai di kampus, saya disidang oleh dosen yang mengajar di mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya. Saya diberikan hukuman dan sedikit nasehat oleh dosen saya. Pak dosen bertanya, “ Kenapa kamu datang terlambat ? , saya pun menjawab “ Maaf pak, semalam saya telat tidur. Pak dosen bertanya kembali, “ Memangnya kamu tidur jam berapa & apa yang kamu lakukan semalam ?, saya pun balik menjawab, “ Saya tidur jam 4 dan bermain Clash Royale pak. 

Disaat pak dosen mendengar kata “ Clash Royale “, ia langsung menunjukkan raut wajah yang marah dan membuat saya merinding dan agak takut. Sayapun mendapatkan banyak hujatan dari pak dosen, namun tidak lama berselang akhirnya datanglah kedua teman saya yang menyelamatkan saya dari dosen yang sedang marah, dialah Nasman dan Dahnial, keduanya juga datang terlambat dan mereka berdua pun diberikan pertanyaan yang sama dengan yang diberikan kepada saya.

 Saya pun mulai dihiraukan oleh pak dosen. 10 menit kemudian, pak dosen mulai melupakan amarahnya kepada kami dan proses belajar pun dimulai, pertemuan pertama di semester 2 diawali dengan pembelajaran tentang “ Komunikasi Lintas Budaya dan Komunikasi Antar Budaya “. Beranjak dari kata komunikasi, bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

 Sedangkan kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, moral, kesenian, hokum, adat istiadat, kemampuan yang lain serta kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Adapun definisi dari Komunikasi Lintas Budaya adalah komnikasi yang dilakukan sebagai akibat dari terjalinnya kebudayaan itu sendiri, seperti komunikasi antar masyarakatnya. Sedangkan komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi diantara orang orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Disamping itu, mempelajari komunikasi lintas & antar budaya mempunyai manfaat masing – masing, yaitu

1. Mengatasi hambatan hambatan budaya untuk berhubungan dengan orang lain kita memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi, perasaan dan masalah manusia

2. Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antar pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan keberanian dan kepekaan  

3. Keterampilan komunikasi yang diperoleh memudahkan perpindahan seseorang dari pandangan yang monokultural terhadap interaksi manusia ke pandangan multicultural

Setelah pelajaran selesai, saya menyimpulkan bahwa hari ini adalah hari terakhir saya bermain Clash Royale dan akan memperbanyak membaca seperti kata dosen saya. 

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline