Pada hari Sabtu, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Luthfi S.H.,S.Sy.,M.H sedang melakukan PMM Bhaktiku Negeri di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang (20/7). PMM Bhaktiku Negeri tersebut dilaksanakan oleh Kelompok 81 Gelombang 09 yang beranggotakan 1) Rangga Aprianto Saputra (202210110311373), 2) Mohammad Diemas Shanjaya (202210110311381), 3) Innez Putri Prameswari (202210110311357), 4) Callista Putri Paramesti (202210110311387) dan, 5) Silva Meilani Putri (202210110311428) melakukan kerja bakti bersama.
Mahasiswa dan para warga terlihat bersama-sama membersihkan patung Dokar yang menjadi simbol Desa Sumbersekar. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi PMM serta warga setempat dengan penuh semangat. Para peserta berkumpul untuk melakukan kegiatan kerja bakti dengan membawa berbagai alat kebersihan seperti penggosok, spons cuci, cangkul serta timba air. Diawali dengan membersihkan patung Dokar, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan patung dokar yang lama tidak dibersihkan menjadi bersih kembali. Kebersihan Patung Dokar sangatlah penting karena patung tersebut merupakan simbol desa Sumbersekar yang sering dilalui oleh warga.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh para mahasiswa PMM beserta warga desa adalah menanam bunga lidah mertua guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan asri. Dari penanaman bunga lidah mertua, diharapkan lingkungan di sekitar patung Dokar akan menjadi lebih asri dan juga enak dipandang mata. Pemilihan bunga lidah mertua sebagai penghias sekitaran Patung Dokar karena perawatan bunga lidah mertua yang mudah dan tidak memerlukan perhatian khusus. Selain membersihkan patung dokar dan menanam bunga, para mahasiswa dan juga warga desa membersihkan area tepi jalan di sekitar daerah tersebut.
Kegiatan kerja bakti ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan saja, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara para mahasiswa PMM dan warga desa Sumbersekar. Dengan bekerja bersama-sama, akan tercipta rasa kebersamaan dan gotong royong yang menjadi nilai-nilai luhur budaya Indonesia.
Setelah selesai melakukan kegiatan bersih-bersih, acara dilanjutkan dengan makan bersama sebagai bentuk syukur dan kebersamaan. Makanan yang disediakan merupakan hasil gotong royong warga dan mahasiswa sehingga menambah kehangatan suasana selepas kegiatan kerja bakti bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H