Lihat ke Halaman Asli

Best Practice Bahasa Indonesia PPG Daljab 2022 Kemenag 02

Diperbarui: 3 November 2022   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Best Practice Teks Eksplanasi 

Tujuan yang ingin dicapai 

Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis media audio visual LCD proyektor dan canva.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam praktik ini

Sebelum kegiatan PPL 1 dilaksanakan, penulis masih mengalami banyak permasalahan antara lain

Peserta didik kurang memiliki motivasi belajar, rendahnya minat membaca dan menulis, pendidik kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, pendidik masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari pendidik yang menjadikan peserta didik pasif.

Praktik ini penting untuk dibagikan

Karena masih banyak pendidik yang mengalami kendala dan permasalahan yang sama, maka dengan praktik pembelajaran ini diharapkan mampu memberikan motivasi, semangat, dan solusi untuk semua pihak khususnya bagi saya dan Bapak/Ibu guru lain.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini 

Sebagai pendidik, penulis memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses pembelajaran, sehingga penulis harus bisa menciptakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan variatif. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Ole karena itu pendidik membuat rancangan pembelajaran berupa RPP yang di dalamnya memuat model, metode, pendekatan, LKPD, dan evaluasi.

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan :

  • Pendidik kurang memahami model-model pembalajaran inovatif
  • Pendidik kurang dalam memanfaatkan TPACK
  • dalam pembelajaran
  • Terbatasnya sarana dan prasarana madrasah seperti LCD proyektor yang hanya ada 2 buah
  • Wifi yang terbatas sehingga akses internet kadang terganggu
  • Peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang inovatif, yang di dalamnya melibatkan keaktifan peserta didik itu sendiri.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline