Lihat ke Halaman Asli

Pengecutnya Aku

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, lagi dan lagi harus kukeluhkan beberapa hal dalam hidupku,

Maafkan aku, tapi betapa menyakitkannya saat aku harus menyadarinya...

Sayangku terhadap mereka tak bisa di ukur oleh alat pengukur apapun

Itulah yang kerap kali aku katakan

dan buktinya...

Hanya kecewa dan kecewa yang bisa ku persembahkan..

Sebanyak apapun airmata ini kucurahkan

Takkan pernah menjadi bukti rasa sayangku terhadap mereka..

Mereka yang selalu ada untukku,

Lalu aku yang selalu sibuk dengan duniaku

Mereka yang rela melakukan apapun untukku,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline