Lihat ke Halaman Asli

Ada apa aku?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada apa aku? Pertanyaan itu yang sering keluar dari mulutku dan entah ku ucapkan pada siapa. Jika aku katakan pada diriku sendiri, maka aku sama sekali tak bisa menjawab pertanyaan itu. Benar, aku sangat bingung dengan keadaanku ini. Sangat menyiksa pikiran dan batinku. Seperti ada yang mengganggu batinku dan mengusik hatiku. Hal inilah yang membuatku sering menangis saat sendiri, atau cepat menangis saat ditimpa kesedihan. Atau marah tiba-tiba tanpa sebab, terlalu sensitif. Tentu saja ini bukan diriku. Benar-benar menjadi bumerang dihidupku, dan membuatku sangat sulit mengenal diriku sendiri, sangat sulit mengerti apa mauku... sungguh ini terlalu berat untuk kuceritakan, tapi ternyata  lebih berat untuk kugenggam sendiri, lebih sakit bahuku menahannya..

Pikiran? Akhir-akhir ini ada apa dengan pikiranku? Siapa yang mengganggu pikiranku? Imajinasiku terlalu jauh? Siapa yang membawa imajinasiku jauh-jauh? Aku sulit  menggambarkannya apalagi menceritakannya. Ingin marah rasanya, tapi pada siapa? Tak ada yang tahu seperti apa pikiranku kecuali aku dan Alloh.

Imajinasi yang muncul itu mengerikan, selalu hal yang mengerikan. Yang membuatku sulit tidur meskipun mengantuk. Tak seperti waktu aku kecil, aku mudah mengekspresikan imajinasiku lewat gambar ataupun tulisan. Tapi kali ini? Aku sulit membaca pikiranku sendiri. Saat akan menceritakannya, butuh berjam-jam diam depan laptop dan pada akhirnya aku tak dapat apa-apa. Sekali lai, Aku nyaris sulit mengenal diriku sendiri, sulit mengetahui apa mauku...

Aku sakit dengan keadaan ini, tersiksa. Terlebih saat aku sendiri dan dalam situasi sepi. Seperti ada celah kosong dikepalaku dan ada yang memaksa masuk. Aku tentu saja berusaha mengusirnya dengan dzikir atau sholat, tapi lagi-lagi aku makin tersiksa, karena itu membuatku seperti mengusir diriku sendiri...

Aku takut saat sendiri, takut sama diriku sendiri. Banyak setan yang mengganggu pikiranku saat sendiri. Aku juga benci sepi. Aku tak lagi suka gelap. Seperti inikah aku? Seperti bukan diriku...

Siapa saja yang membaca tulisan ini, aku minta saran dan obat penenang untukku... Aku ingin tenang, dalam setiap tarikan nafas yang kuhirup tak ingin sia-sia begitu saja oleh rasa takut tanpa sebab ini...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline