Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Desa Karanganyar

KKN UM Desa Karanganyar Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

KKN UM Desa Karanganyar Sulap Sampah Dapur Jadi Kompos

Diperbarui: 28 Juni 2019   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto KKN UM Desa Karanganyar

Trenggalek - Ibu-ibu pengurus Bank Sampah Desa Karanganyar Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek begitu antusias mengikuti kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik yang diadakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang pada hari selasa yang lalu (25/6). 

Mengingat pentingnya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan khususnya dalam mengolah sampah organik maupun anorganik, maka mahasiswa KKN UM mengadakan kegiatan sosialisasi ini untuk mengurangi sampah dari diri kita sendiri mulai hal yang kecil. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Karanganyar dan dihadiri oleh Kepala Desa Karanganyar, Perangkat Desa, Kepala Dusun, Ketua RW dan pengurus 8 Bank Sampah yang sekaligus sebagai anggota PKK Desa Karanganyar.

Foto KKN UM Desa Karanganyar

Kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah ini bertemakan "Pengolahan Sampah Organik Demi Terwujudnya Keseimbangan Lingkungan" serta bertujuan memberikan wawasan kepada masyarakat untuk dapat mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos. Pemateri kegiatan sosialisasi ini adalah Eka Imbia Agus Diartika, S.Pd, mahasiswa Universitas Negeri Malang yang saat ini sedang menempuh studi pasca sarjana jurusan Biologi. 

"Melalui kegiatan ini, diharapkan sampah tidak hanya dipandang sekedar limbah. Namun, dengan pengolahan yang baik, sampah dapat menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi", Ungkap Koordinator Desa Karanganyar KKN UM 2019, Robet Harys.

Foto KKN UM Desa Karanganyar

Selain diberikan wawasan berupa materi, peserta sosialisasi pengolahan sampah juga diberikan simulasi atau praktek mengolah sampah organik khususnya sampah dapur untuk dijadikan pupuk kompos. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu takakura, sampah dapur atau sisa sayur-sayuran, humus, sekam dan EM4. 

Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari masyarakat Desa Karanganyar karena saat ini belum ada pengelolaan sampah organik. 

Hanya sampah anorganik yang sudah terkelola yaitu melalui pembentukan Bank Sampah yang tersebar di 5 dusun. "Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menghantarkan Desa Karanganyar untuk mendapatkan Adipura Desa serta mampu menjadi contoh dan motivasi bagi desa-desa yang lain", Ungkap Kepala Desa Karanganyar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline