KKN UNNES Optimalkan Potensi Desa dengan Mengolah Buah Mangga menjadi Kerupuk.
Desa Sikayu merupakan salah satu desa di Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Mayoritas penduduk di Desa tersebut berprofesi sebagai petani, namun saluran irigasi persawahan yang kurang optimal mengakibatkan petani di Desa Sikayu harus bergantung pada curah hujan untuk menanam padi. Akibatnya pada saat musim kemarau para petani harus mencari pekerjaan lain.
Salah satu potensi yang ada di Desa Sikayu adalah buah mangga. Kita bisa melihat pohon mangga hampir disetiap rumah di desa ini.
Keadaaan inilah yang memicu Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk memanfaatkan salah satu potensi desa yaitu buah mangga yang dapat diolah menjadi produk olahan yang inovatif, yaitu kerupuk mangga.
Produk olahan ini dapat menjadi salah satu makanan khas yang berdaya jual tinggi dipasaran dan siap bersaing dengan produk lain dengan mutu yang sama.
Selama ini buah mangga yang dihasilkan oleh warga desa Sikayu langsung dipasarakan tanpa diolah terlebih dahulu.
Hal tersebut mendorong mahasiswa dari Tim KKN UNNES untuk memberikan sosialisasi kepada Ibu- ibu PKK di Balai Desa Sikayu, mengenai cara mengolah kekayaan alam desa tersebut menjadi produk olahan baru yang lebih tahan lama dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Sosialisasi tersebut diikuti lebih dari 20 peserta yang merupakan ibu-ibu PKK dan dipandu oleh Iva Faulana tim KKN UNNES di desa Sikayu.
Berbekal teori yang telah disampaikan secara gamblang oleh pemateri sekaligus pemandu acara tersebut, ibu-ibu PKK juga ikut berpartisipasi langsung dalam proses pembuatan kerupuk mangga.
Antusiasme ibu-ibu PKK sungguh tinggi, terlihat dari keaktifan mereka bertanya mulai dari proses peracikan sampai dengan pengemasan.