Jendela Dunia
Farida Putri Ramadhani
Dalam sebuah penjelajahan sederhana
Di kediaman senja bersama sang idaman cinta
Melayang di antara gegana jingga
Menyelam di tepian luasnya samudera
Bibir ini terus menari menikmati nyanyian diksi
Otak pun merekam cerita jadi aksi dalam ilusi
Ke sana kemari, tawa tangis menjadi saksi
Hingga waktu mengantarkan petang yang sunyi
Sungguh candu, walau perjalanan telah berakhir
Tersebab, huruf telah berhenti mentatih
Tapi diri ini telah dibekali seribu jejak sakti
Walau sekedar bersandar keramik putih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H