Lihat ke Halaman Asli

Finalis Lomba Puisi Dies Natalis ke 60 Universitas Udayana

Diperbarui: 24 November 2022   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BUKAN TITIK JUANG
Karya Farida Putri Ramadhani

Bukan lagi tabu atas darah pelampiasan, dikau penjarah
Berabad waktu tak dikasihi kau tindas tanpa upah
Sang pejuang negeri, dikau saksi berontak demi napas lega
Bukan lagi debu dan asap makanan biasa

Rakyat pun mengawal dengan secabik clurit tajam menjalar
Menggalang seteguk lara, tanpa bekas walau pincang
Sempat saja pupus asa di ujung sekarat raga
Tapi, atas dasar cinta tuan bangkit kembali dalam cita

Gugur layu kembali rekah di era baru penghormatan
Adorsi sejarah, bukan sebutan atas titik juang sang generasi muda
Lain dan bukan kecupan hina akan budak  maya demi cuan
Kini, bukan atas nama perang bahkan pembunuhan masal

Hanya sekedar rayuan instan laksana ikatan tanpa cinta
Cerdik tuan sampaikan tak luput atas diksi pujaan
Dan luluhkan alam sadar tanpa pemikiran dalam
Mengerucut putus dan lupa akan identitas bangsanya

Sadarkah kita?  Pecundang! Atas diri tanpa pertanggungjawaban
Mungkin cukup manis dan mabuk  tak mampu mengelak
Masikah manis? Tanpa rasa pahit? Sudahlah tampar saja
Agar bangkit dan tegak, aksa sang abadi yang merdeka

Ulurkan cintamu atas dasar  pancasila
Tarik hinamu atas dasar ilmu pengetahuan
Suguhi tuan dikau rintis atas akal cerdas
Sungguh! Tuan tak lagi jalang

Semarang, 13 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline