Lihat ke Halaman Asli

Candu Hina, Dikau yang Terbuli

Diperbarui: 12 Oktober 2022   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Farida Putri Ramadhani 

Tuan yang jalang, ocehan para topeng neraka
Tertindas siksa, bukan sekedar raga tuan punya
Hanya saja lebih hina dan nestapa
Hingga dahaga tanpa suguhan telaga

Cukup! dan cukup! yang tak sampai merayu
Bak hina mabuk tak teratur laksana kucur
Pada Tuan, kelam berhati batu
Diri itu hina laksana sampah busuk

Cukup! Ribuan sajak mengadu sendu
Pada Tuan yang tak tahu
Makna kasih atas insan lugu
Karunia satu dari Tuhan satu

Diri itu hina, kau tindas tak beradab
Bisa saja tumbuh tak layu tanpa pujaan
Walau hari itu kau bunuh akan hatinya
Ingat! dan ingat! Tuhan lebih tahu

Mungkin saja tuan tahu, hanya saja lupa
Insan bukan lagi tentang sempurna
Karena hanya Tuhan atas nyatanya
Maka, jangan tuan hina atas insan sesama

Bak rekah eloknya mawar
Disana duri di batang menyayat kasar
Tentangnya analogi kehidupan
Pasti ada kekurangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline