Lihat ke Halaman Asli

Aduan Seorang Pengukir Harapan

Diperbarui: 18 September 2022   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Farida Putri Ramadhani


Malam kelabu kabut abu-abu
Menagis rindu bak awan sendu
Terkatung gelisah ombak menderu
Masih saja hadirmu selalu
Tuan, atas kabar ribuan layang
Tentang beta anak jalanan
Di bilik kota pendidikan
Gugur lembaran akal sudahlah biasa
Tak kenal tidur demi asa gemilang
Hanya saja akulah insan biasa
Penuh aduan atas dahaga
Hidupku laksana jalanan
Entah sampai mana pijakku melangkah
Alur itu masih terbuka
Hingga buana tergulung kemudian
Di atas sajaddah menjalar
Peta telah merumuskan
Kompas itu akan mengarahkan
Maka petuah sampaikan
Jangan kau lupakan Tuhan


Semarang, 18 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline