Lihat ke Halaman Asli

Pemberian MPASI Sehat dari Kentang, Telur, Jagung, Beras Merah, dan Kacang Hijau sebagai Solusi Pencegahan Stunting di Desa Kesimantengah

Diperbarui: 15 Juli 2024   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar pembuatan MPASI (Dokpri)

Salah satu Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang bernama Feridotum Asmataini Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Manajemen melaksanakan program wajıb yang diselenggarakan di setiap perguruan tinggi yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 12 harı darı tanggal 10-21 juli 2024, KKN tersebut di laksanakan di Desa Kesimantengah Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. 

Pelaksanaan program wajib KKN ini di dampingi oleh Novan Andrianto. SIKom, ML.Kom selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dengan mengambil tema Penerapan Inovası dan Teknologi Guna Mendukung Pencapaian SDGs Desa.

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sehat dan bergizi merupakan langkah penting dalam pencegahan stunting pada anak-anak. Di Desa Kesimantengah, inisiatif pemberian MPASI yang terbuat dari bahan-bahan lokal seperti kentang, telur, jagung, beras merah, dan kacang hijau telah memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak.

Kentang adalah sumber karbohidrat yang baik dan mudah dicerna, sementara telur menyediakan protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Jagung juga kaya akan karbohidrat serta vitamin B yang penting untuk metabolisme energi. Beras merah mengandung serat dan vitamin B yang tinggi, dan kacang hijau merupakan sumber protein nabati dan berbagai vitamin serta mineral.

Program ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi yang seimbang dan telah membantu menurunkan angka stunting di desa tersebut. Dukungan dari pemerintah dan berbagai lembaga telah memastikan keberlanjutan program ini.

Gambar pembuatan MPASi (Dokpri)

#kknuntag

#untagsby

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline