Pertanyaan menukik dan tajam tentang nasib seseorang setelah lulus kuliah khususnya yang menyangkut prospek pekerjaan yang bisa diperoleh setelah menyandang gelar Magister seringkali saya terima, dalam kapasitas sebagai pengelola Program Studi S2 sebuah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Mengapa pertanyaan retoris yang sulit dijawab tersebut masih seringkali dikemukakan?
Biasanya pertanyaan tersebut akan muncul saat mahasiswa tersebut mengalami kebimbangan dalam proses studi. Kebimbangan yang bersumber dari masalah keterbatasan finansial , kebimbangan karena kurang "sreg" dengan bidang ilmu yang dipilihnya, atau bahkan masalah pribadi ataupun masalah keluarga yang dihadapi.
Pertanyaan semacam itu tentunya tidak bisa dijawab dengan satu kata "ya" atau "tidak", namun butuh penjelasan panjang lebar, agar mahasiswa setidaknya mempunyai gambaran tentang pilihan mana nantinya yang akan diambil. Penjelasan panjang lebar ini efektif dan efisien saat dulu sebelum pandemi covid19, karena bisa berhadapan langsung di ruang kerja sambil menikmati secangkir kopi ataupun teh.
Tidak sekedar menyampaikan namun juga berusaha memahami bahasa tubuh mahasiswa yang dihadapi, ada apa sebenarnya? Mengapa tiba-tiba ga yakin dengan pilihan studi yang sedang dijalaninya?
Tidak yakin dengan prospek bidang ilmunya, bahkan merasa tidak ada gunanya melanjutkan studi tersebut, toh nanti tidak bisa menjadi jaminan untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus dan gaji yang tinggi.
Nah di saat pandemi, tentu bukanlah hal mudah memberikan nasehat ataupun berbagi wawasan agar mahasiswa tersebut nantinya bisa memutuskan kegalauannya.
Dalam konteks pandemi covid19 perlu pilihan kata yang lebih terbatas dan sederhana agar mudah dipahami mahasiswa. Karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk bisa berlama-lama chat via wa, telepon ataupun zoom meeting.
Persoalan setelah lulus S2 apakah merupakan jaminan mendapatkan pekerjaan bagus? tentunya sekali lagi berpulang kepada kapasitas individu masing-masing, tidak dapat digeneralisir bahwa setiap orang akan mendapatkan pekerjaan bagus setelah menyelesaikan pendidikan S2nya.
Karena kebutuhan dunia kerja sangat bervariasi, tergantung bidang kerja macam apa dan di mana?Serta penguasaan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan, plus ketrampilan lain yang tidak diperoleh dari bangku perkuliahan.
Etika, tata krama, sopan santun, kejujuran, komitmen dan kemampuan beradaptasi tentunya menjadi hal penting bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus.