Lihat ke Halaman Asli

Kelud Berbagi Rizki

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu yang lalu dan bahkan sampai detik ini, Gunung Kelud masih aktif dengan letusannya. Tidak seperti sewaktu Gunung Merapi yang meletus beberapa tahun yang lalu, dampak abu vulkanik dari letusan gunung Kelud cukup luas bahkan sampai Jawa Barat. Tempat tinggal saya sendiri, Klaten, pastinya tak luput dari serang debu di kala fajar. Saat itu saya alhamdulillahtidak sedang berada di rumah, karena saya bekerja di luar kota. Hari Sabtu baru saya pulang untuk melihat keadaan rumah. Sedikit ragu untuk pulang karena takut debu akan turun lagi. Tapi, entah hari itu merasa Allah mendatangkan kemudahan untuk saya. Sebelum pulang, cuaca begitu mendung dan akhirnya hujan lebat. Senang sekali rasanya, karena artinya debu tersapu air hujan. Saya tidak perlu menjadi badut di sepanjang jalan :D. Rumah sudah cukup bersih ketika saya sampai, namun tetap saja terasa debu terhirup di nafas saya. Saya lihat halaman rumah masih memutih, begitu pula tanaman dan  bunga disana. Saya ambil beberapa foto pemandangan sekitar rumah dengan kamera handphone saya. Lumayanlah hasilnya. Silahkan dilihat [caption id="attachment_296177" align="aligncenter" width="370" caption="Hijau yang memutih"][/caption] Tetap cantik meski berdebu

[caption id="attachment_296186" align="aligncenter" width="560" caption="Menanti air membersihkan mahkotanya"][/caption] [caption id="attachment_296188" align="aligncenter" width="560" caption="Sunyi sepi"][/caption] [caption id="attachment_296189" align="aligncenter" width="640" caption="Meow sedang Mandi matahari"][/caption] [caption id="attachment_296190" align="aligncenter" width="576" caption="Aku masih bisa tumbuh"][/caption] [caption id="attachment_296191" align="aligncenter" width="640" caption="Membuka jalan keluar"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline