Lihat ke Halaman Asli

"Hidayah", Film Adaptasi dari Sinetron Religi yang Penuh Pesan Moral

Diperbarui: 27 Februari 2023   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

( Sumber gambar: Kontan/Lifestyle)

Hidayah merupakan film horor yang diadaptasi  dari sinetron yang berjudul sama di tahun 2005-2007, sinetron tersebut bergenre azab dan religi yang tayang di Trans TV dan sinetron Hidayah kala itu berkisah tentang tokoh utama yang mendapatkan azab atas perilaku buruknya semasa hidup. Film ini menjadi film horor terbaru garapan Monty Tiwa, setelah film horor terakhirnya berjudul Keramat 2 : Caruban Larang (2022). 

Adapun film Hidayah ini adalah di bawah naungan rumah produksi Pichouse Films dan Clock Films yang dibintangi oleh para bintang muda seperti : Ajil Ditto (Bahri), Givina Lukita (Ratna), Alif Jeorg (Hasan), Unique Priscilla (Ibu Ratna), Khiva Iskak (Burhan) dan masih banyak lagi yang lainnya. Usai sempat mengalami penundaan tayang, film horor Indonesia Hidayah akhirnya sudah tayang di bioskop. 

Mulainya Hidayah dijadwalkan tayang pada 20 Oktober 2022 lalu. Namun, kemudian diundur dan baru tayang pada 12 Januari 2023 bulan lalu, film ini diangkat dari serial religi populer berjudul Hidayah yang tayang di Trans TV pada tahun 2005 hingga tahun 2007 silam. 

Film ini menceritakan tentang kisah Bahri yaitu seorang lulusan pesantren dan juga mantan seorang napi, yang memutuskan untuk merantau ke kota dan pergi meninggalkan kampung halamannya yaitu Desa Mekarwangi. 

Suatu hari ia didatangi oleh sahabatnya yaitu Hasan yang berasal dari desa, lalu mengajak Bahri untuk pulang dan memberitahukan bahwa kini desa mereka sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Masih berhubungan dengan desa tersebut, Hasan juga menyampaikan mengenai kejadian aneh dan menyedihkan yang tengah menimpa Ratna, yaitu seorang perempuan yang pernah dekat dengan Bahri. 

Sempat ragu, Bahri pun akhirnya setuju untuk kembali ke kampung halamannya, sesampainya di desa lalu Bahri lantas mencari petunjuk dan mendapatkan sebuah pesan dari gurunya. 

Bersama dengan Hasan, Bahri kemudian menyusun rencana untuk mengungkap masalah yang sedang terjadi di desa hingga pada akhirnya mereka menemukan adanya hal mistis di desa tempat tinggal mereka. Semenjak si Ratna meninggal dunia, warga kampung di teror sosok pocong setiap malam.

(Sumber gambar: TIX ID)

Jangan menganggap film ini biasa saja ya, karena menurut saya ini adalah film terseram pertama yang saya tonton di awal tahun ini, sejak awal film ini dimulai kita sudah disuguhkan dengan adegan yang mencekam. 

Sedikit berbeda dengan versi sinetronnya yang merupakan cerita antologi, adaptasi dari sinetron ini mempunyai cerita utuh yang punya value lebih besar, tapi masih bercerita tentang azab. Salah satunya adalah adegan pembuka film saat Ratna tengah terbaring di tempat tidurnya dan tersiksa akibat azab misterius yang menimpanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline