Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Mimpi Tetap Indah

Diperbarui: 16 Mei 2016   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak bersekolah di Jember, perempuan yang akrab di sapa aliya aktif melakukan riset mengenal UKM, pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah, kemiskinan dan sebagainya. Akhirnya itu berlanjut hingga dia kuliah di Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia. Alia melihat teman –teman kuliahnya yang berlatar anak menteri dan pengusaha tidak segan untuk terjun langsung ke desa-desa. Membekali petani-petani di sana untuk mengimplementasikan tehnologi pertanian. Teman-teman memperbaiki sekolah yang hancur karena terkena banjir bandang. Pengalaman itu menjadi kepentingan puncak yang lantas dirangkai alia.

Kembalilah ke Jakarta mulailah Alia menggandeng beberapa teman untuk membuat sanggar belajar. Dia berfokus pada pendidikan karakter untuk anak-anak sekitar kali manggarai. Awalnya kegiatan satu minggu sekali itu sangat bergantung pada donasi dan uang pribadi para volentir.dan kegitan tersebut berjalan sekitar 6 bulan.

Tiba-tiba ada seorang anak berbicara bahwa satu minggu sekali itu sudah cukup. Anak-anak itu sangat senang karena karena mendapatkn pelajaran yang angat menyenagkan seperti menggambar, melukis, dan bermain drama.

Karena dalam mengetahui karakter dari seorang anak adalah dengan mendekati anak-anak tersebut salah satunya yaitu dengan mengajak mereka bermain. Tetapi tidak hanya bermain saja dalam permainan tersebut juga sambil di selingi pembelajaran juga. Jadi mereka akan dapat dengan cepat menangkap proses pembelajaran karena mereka merasa senang dengan proses pembelajaran tersebut dan tidak merasa jenuh ketika pembelajaran di mulai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline