Lihat ke Halaman Asli

Perlunya Pengendalian Diri dalam Bimbingan dan Konseling

Diperbarui: 27 Maret 2016   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam  kehidupan masyarakat banyak mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi di segala bidang, yaitu bidang politik, keamanan, pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya. Dampak positif dari era ini adalah banyaknya peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Kondisi ini mendorong masyarakat untuk terus berfikir, meningkatkan kemampuannya, dan tidak puas terhadap apa yang telah di capainya saat ini. 

Untuk itu, para pelajar perlu dibekali dengan berbagai kompetensi kepemimpinan yang handal melalui bimbingan dan konseling. Salah satunya strategi bimbingan dan konseling yang perlu dimiliki oleh para pelajar untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinannya adalah strategi pengendalian diri. Strategi pengendalian diri akan membekali para pelajar dalam menghadapi berbagai godaan yang akan menghancurkan dirinya dan masyarakat.

Dan bimbingan konselng ini tidak hanya diterapkan di tingkat SD, SMP, maupun SMA namun pada perguruan tinggi juga. Gunanya untuk melatih siswa tersebut agar memiliki rasa tanggung jawab dan mandiri. Dan bimbingan konseling inidapat membantu mahasiswa untuk dapat membing dirinya ketika mereka jauh dari jangkauan orang tua. Karena kebanyakan mahasiswa ketika sudah mulai dewasa dan menginginkan untuk meneruskan sekolah yang lumayan jauh dariorang tua maka orang tua tersebut tidak akan bisa mengoreksi sedang apa anaknya sekarang. Tetapi biasanya ada orang tua yang menginginkan anaknya boleh kuliah yang jauh dari jangkauan orang tua tetapi anak tersebut harus sambl tinggal di pesantren agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Dan untuk ityulah mereka harus memilki rasa tanggung jawab an memiliki jiwa kepemimpinan untuk memimpn dirinya sendiri ketika jauh dari jangkauan orang tua.   

 

Sumber : Prof. Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline