Lihat ke Halaman Asli

Gaya Khas Kepemimpinan si Kotak-Kotak (JOKO WIDODO)

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Jakarta Baru”, itulah semboyan ibu kota Indonesia saat ini. Setelah Jakarta dipimpin oleh Gubernur Fauzi Bowo, kini Fauzi Bowo digantikan oleh seseorang yang sangat fenomenal dan mempunyai gaya yang khas dalam memimpin Jakarta. Bersama Ahok, Joko Widodo atau yang kerap dipanggil Jokowi memimpin Jakarta untuk 5 tahun kedepan.

Gaya kepemimpinan Jokowi sangat unik. Walau Jokowi seorang pemimpin tetapi jokowi tidak gengsi, dengan gaya selundupan ke pemukiman warga, Jokowi mau berbaur dengan warganya, mau mendengarkan langsung keluh kesah warganya. Dengan gaya seperti itu, tidak jarang juga pejabat-pejabat mengikuti gaya kepemimpinan Jokowi ini bahkan Presiden pun mengikutinya seperti yang pernah penulis baca di salah satu media sosial, rombongan presiden RI SBY dan ibu Ani menyempatkan mengunjungi pemukiman nelayan di Muara karang, begitu juga dengan Gubernur Jawa barat Aher.

Dalam kepemimpinannya Jokowi memperhatikan semua aspek. Dalam aspek dunia pendidikan, Jokowi mengusulkan kartu Pintar yang berguna untuk memudahkan anak-anak bangsa bersekolah tinggi dengan ketentuan wajib belajar 9 tahun bahkan 12 tahun. Jika dunia pendidikan Jokowi mengeluarkan kartu Pintar maka dalam dunia kesehatan pun Jokowi mengeluarkan kartu sehat yang di khususkan untuk warga tidak mampu agar mempermudah proses medis (berobat).

Jokowi termasuk pemimpin yang cepat tanggap, terhitung dalam masa kepemimpinannya beberapa bulan Jokowi sudah menghadapi cobaan yaitu Banjir Jakarta yang lebih besar frekuensinya dari tahun yang lalu dan jebolnya tanggul Banjir kanal Timur yang menyebabkan beberapa infrastruktur rusak dan menyebabkan seperti Tsunami kecil di Basement Plaza UOB yang mengakibatkan Dua orang meninggal. Tetapi Jokowi tidak tinggal diam, dalam proses pencarian korban basement Plaza UOB Jokowi terus memantau dan begitu juga dengan membangun kembali tanggul Kanal Timur yang jebol karena banjir.

Dan salah satu contoh ketanggapan Jokowi dalam memimpin yaitu kamis, 21 maret 2013 telah terjadi kebakaran di kompleks istana negara tepatnya lantai 3 gedung Setneg yang menghanguskan ruangan tersebut. Mendengar musibah itu Jokowi langsung datang ke tempat lokasi dan meninjau proses pemadaman api.

Sungguh mengagumkan bapak mantan walikota solo ini, tidak heran jika Jokowi dicalonkan sebagai Caleg 2014. Semoga saja Jokowi tetap fokus dalam membenahkan kota Jakarta ini agar menjadi kota yang lebih baik lagi dan hunian yang pantas untuk seluruh warganya. Hidup JOKO WIDODO……..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline