Lihat ke Halaman Asli

faridabimanyu

Mahasiswa

Website untuk Mensejahterakan Landungsari

Diperbarui: 28 September 2020   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dashboard/tampilan awal website--dokpri

Di situasi pandemi seperti sekarang, membuat para pelaku usaha harus memutar otak agar roda perekonomian mereka tetap berjalan, hal itu pula terjadi di desa Landungsari. Sudah lebih dari 6 bulan perekonomian di desa Landungsari mengalami penurunan, membuat warung, jasa, hingga kos-kosan menjadi sepi pelanggan, dan dengan adanya peraturan social distancing juga mengakibatkan para pelaku usaha harus menutup lebih awal dagangan mereka, sedangakan benyak pelanggaan yang bingung mencari alternatif untuk mengganti warung atau jasa langganan mereka.

Hal ini memberikan sebuah ide kepada salah satu kelompok Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) yaitu kelompok 1 gelombang 9 untuk membuat sebuah website yang bisa di akses oleh para pelanggan dan pelaku usaha yang berada di desa Landungsari untuk bertukar dan menerima informasi mengenai warung, jasa, hingga kos-kosan terkait jam operasional, jenis jasa yang diberikan, hingga menu yang disajikan di sebuah warung.

"Website ini merupakan wadah bagi pelaku UMKM desa Landungsari yang terkena dampak pandemi Covid-19 dengan tujuan untuk membantu mempromosikan dan membangkitakan kembali perekonomian masyarakat, selain itu website ini juga diharapkan dapat mengurangi antrian yang ada di setiap UMKM dengan cara menghubungi nomor kontak yang terdapat pada website, sehingga social distancing dapat berjalan dengan baik dan mengurangi penyebaran virus Covid-19." Ucap M. Rifal Alfarizy selaku ketua kelompok 1 PMMUMM.

halaman website--dokpri

Rifal juga menjelaskan bahwa pengembangan website akan tetap berlanjut setelah pandemi usai, dan tidak menutup kemungkinan fitur-fitur lainnya seperti pemesanan bisa melalui aplikasi WhatsApp untuk masyarakat Landungsari dan meminimalisir kemungkinan order fiktif atau semacamnya. "Hingga tulisan ini dibuat, website ini sudah sampai 80% pengerjaan dan akan segera di unggah secara online." Tambah Abi Yoga, programmer kelompol 1 PMM UMM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline