Tahun baru 2016, kita berharap memasukinya dengan semangat baru dan harapan baru. Bersama menyambut tahun baru dengan peluang dan tantangannya. Banyak doa terpanjat akan hadirnya tahun yang memberikan masa depann yang lebih cerah. Meskipun dalam perayaannya, terselip pula peristiwa-peristiwa yang tidak kita inginkan. Namun secara umum, media sosial Facebook misalnya, dipenuhi dengan harapan-harapan positif itu.
Namun tiba-tiba saya dikejutkan dengan lewatnya sebuah status di timeline saya yang provokatif, dan saya nilai sangat menyinggung seseorang. Ini adalah status soal politik. Sebenarnya buat saya, sudah lumrah jika status politik akan terasa hawa panasnya. Itu jika substansi yang dibahas adalah soal politik itu sendiri. Tapi jika sudah menyinggung pribadi seseorang, akan lain halnya. Apalagi jika orang tersebut tidak ada kaitannya dengan hiruk-pikuk dunia politik yang begitu ganas.
[caption caption="Status politik seorang facebooker (klik gambar untuk membaca sumber status)"][/caption]
Ya, orang yang menjadi korban dari dari status politik itu adalah Inneke Koesherawati. Seperti kita tahu, Mbak Inneke adalah seorang mantan artis yang dulu pernah menghiasi perfilman Indonesia. Memang dulu dia dikenal sebagai artis panas. Namun kemudian dia berubah dan bertaubat, sehingga kemudian hadir dalam sebuah sosok yang baru dan sama sekali berbeda dengan masa lalunya. Semenjak itu pun dia tidak lagi aktif di dunia entertainment. Dia juga tidak aktif di dunia politik, tidak seperti beberapa artis dan mantan artis belakangan ini. Sehingga dengan demikian, namanya sepi dari gosip-gosip miring.
Namun kini tiba-tiba namanya diseret-seret dalam hingar-bingar kegaduhan politik saat ini. Saya merasakan, hal ini tentunya akan mengusik ketenangan Mbak Inneke, yang sebenarnya sudah menjauh dari dunia entertainment, dan apalagi dunia politik. Jika kita telusuri sumber berita yang dilampirkan pada status tersebut, berita itu memang berawal dari rencana seorang kader PKS yang akan menggandeng artis cantik Inneke Koesherawati dalam menghadapi Pilgub DKI 2017.
[caption caption="Berita di situs britapagi.com yang menjadi rujukan status di atas (klik gambar untuk membaca link sumber berita)"] [/caption]
Namun saya ingin menggaris bawahi beberapa hal, baik dari sisi sumber berita, maupun facebooker yang meloper berita tersebut.
1. Dari Sisi Sumber Berita
Saya baru kali ini baca situs ini. Saya tidak ingin menjudge situs tersebut. Namun saya hanya ingin menilai berita tersebut di atas. Secara umum, berita yang disampaikan tidak ada masalah, jika faktanya memang ada kader PKS yang akan menggandeng Inneke dalam Pilgub DKI mendatang. Namun penggunaan kata "artis panas" baik pada judul berita maupun pada salah saru paragraf menjadi bermasalah. Mengapa harus menyebut kata tersebut? Dan mengapa pula harus menyandingkan foto Inneke dengan fotonya di masa lalu? Pertanyaan ini akan mengindikasikan opini yang hendak dibangun oleh berita pada situs tersebut. Apa opini yang hendak dibangunnya? Siapa targetnya? Apakah PKS? Atau Mbak Inneke itu sendiri? Hmmm .......
2. Dari Sisi Facebooker yang Meloper Berita Tersebut
Seolah ingin memperkuat opini yang hendak dibangun oleh sumber berita di atas, Facebooker yang statusnya saya capture di atas membumbuinya dengan kalimat, "Tenang, nanti Ahok akan cari tandem kalok nggak Laila Anggraeni ya Malfin Shayna rekan sejawat Inneke Koesherawati..."