Hari Jumat sampai dengan Senin ini saya melakukan perjalanan ke Sorowako untuk memberikan kuliah kepada karyawan perusahaan pertambangan nikel PT Vale (dulu PT Inco). Setiap hari kecuali hari Rabu, ada penerbangan dari Sorowako ke Makassar pada jam 7 pagi dan penerbangan kembali dari Makassar ke Sorowako jam 1 siang. Penerbangan dari Makassar ke kota Sorowako ditempuh dalam waktu 50 menit menggunakan pesawat Fokker 50 dan ATR 72 milik Indonesian Air yang disewa oleh PT Vale. Saya berangkat dari Makassar jam 1 siang hari Jumat minggu lalu dan kembali ke Makassar hari Senin jam 7 pagi. Selama di Sorowako saya tinggal di penginapan milik perusahaan dan kebetulan dekat dengan danau Matano, sehingga di waktu luang sore hari saya sempat jalan-jalan ke danau itu. Membandingkan danau Matano dengan beberapa danau di Jepang yang pernah saya kunjungi, sebenarnya tidak kalah indah, sayangnya danau-danau di Indonesia belum bisa dikelola secara baik sehingga bisa menjadi tujuan wisata yang menarik seperti danau-danau kecil di Jepang, misalnya lima danau yang berada di sekitar Gunung Fuji (Fuji five lakes). Danau Matano adalah danau alam dan merupakan danau terdalam di Indonesia dengan kedalaman 590 m, dan dan kedalamanna berada pada urutan ke-10 di dunia. [caption id="attachment_293065" align="aligncenter" width="586" caption="Pesawat Fokker 50 di Bandara Sorowako"][/caption] [caption id="attachment_293068" align="aligncenter" width="547" caption="Bandara Sorowako (milik PT Vale)"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H