Lihat ke Halaman Asli

Kinderdijk, Situs Kincir Angin Tua di Belanda

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1374156867617663930

Belanda, selain terkenal karena bunga Tulipnya, juga terkenal dengan kincir anginnya .Kincir-kincir angin masih banyak terlihat di Belanda, mulai dari kincir angin yang kuno (tua), sampai yang modern, yang lebih tinggi dan lebih ramping. Salah satu situs kincir angin yang terkenal di Belanda adalah Kinderdijk. Di situs ini, yang dibagun tahun 1740 terdapat 19 kincir angin yang masih bisa dilihat sampai sekarang. Situs ini termasuk dalam situs yang berada dalam program perlindungan situs-situs bersejarah UNESCO. Sebagai negara yang sebagian besar tanahnya berada di bawah permukaan laut, Belanda rentan terhadap banjir. Untuk mencegah terjadinya banjir, maka dibuatlah tanggul-tanggul untung mencegah agar air dari sungai dan laut yang letaknya relatif lebih tinggi dari daratan tidak masuk ke daratan. Fungsi kincir ini adalah sebagai tenaga penggerak pompa yang menguras air dan membuang air tersebut ke sungai atau pantai yang posisinya lebih tinggi. Selain sebagai alat drainage, kincir-kincir ini pun dulunya digunakan sebagai tempat penggilingan gandum. Kinderdijk berjarak sekitar 15 km dari Rotterdam. Saya sempat mengunjungi situs tersebut, dengan bersepeda dari Rotterdam. Berikut ini adalah foto-foto yang sempat saya rekam dengan kamera saya.

13741568951287493204

13741569151296052344

1374156937623208566

13741569551683895592

1374156972803425415

13741569912100196046

1374157010919258630

1374157028804879516

13741570461213175618

1374157070906793870

13741570871161344099

1374157105299222213

13741571211865777253

13741571471740563478

1374157169676078662

13741571892038359389

1374157209318503648

13741572311112327145

13741572511553216731




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline