Lihat ke Halaman Asli

SBY Harus Segera di-nonaktif-kan !!

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_115271" align="alignleft" width="296" caption="http://www.sripoku.com/view/23239/ditolak_sby_pansus_ngotot"][/caption] SBY meminta kepada Kapolri dan Jaksa Agung agar pejabat-pejabat yang disebut-sebut dalam rekaman harus di-nonaktifkan.Berarti beliau juga harus di-nonaktif-kan karena nama RI-1 dan SBY juga disebut-sebut dalam rekaman tersebut. Bukankah pemimpin yang baik harus memberikan contoh dimulai darinya sendiri. http://www.detiknews.com/read/2009/11/05/114834/1235702/10/sby-minta-kapolri-dan-jaksa-agung-nonaktifkan-pejabat-yang-terlibat Jakarta - Presiden SBY meminta agar Kapolri dan Jaksa Agung menonaktifkan pejabat yang terlibat dalam skandal rekaman Anggodo Widjojo. Hal ini dikatakan SBY saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat. "Disampaikan Tim agar pejabat yang namanya disebut-sebut dalam rekaman atau sadapan itu bisa dibebastugaskan agar betul-betul nanti dalam pemeriksaan, pemberian keterangan dan kesaksian menjadi baik," ujar SBY, Kamis (5/11/2009). "Hal itu sudah saya sampaikan ke Menko Polhukam sebelum Tim sampaikan data, agar Kapolri dan Jaksa Agung melaksanakan dengan baik kebijakan itu dan bukan karena ditekan-tekan," imbuh SBY. Pada hari ini, dua petinggi penegak hukum menyatakan mundur. Mereka adalah Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji dan Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga. Namun pengumuman resmi belum disampaikan, baru secara lisan. (Lihat) Farid




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline