Lihat ke Halaman Asli

Farid Arif

Freelance

Rindu Tak Bersuara

Diperbarui: 31 Agustus 2022   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari terbit/Dokpri

Aku datang tak memberi kabar
Biarkan langkahku terus menyusuri jalan ini
Mencari sandyakala yang bersembunyi disudut cakrawala
Beraharap bisa melihat meskipun hanya sesaat

Akankah obsesi ini bisa mencapai puncak
Sebab diriku hanya manusia biasa penuh dengan debu
Perlahan langkahku menuju kedepan tanpa menoleh
Meskipun jalan ini terjal penuh bebatuan

Sanubariku bergerak mencari ridaMu
Sekujur tubuh ini tanpa lelah dan semakin bebas beranjak
Tanpa batas bergerak dalam embara
Merindukan cengkarama yang berlalu dan terlihat hanya semu

Mayapada ini terdengar sorai bergemuruh
Hingga menembus jumantara tertinggi
Semakin panjang jalanan ini hingga terlihat buram tak berujung
Adakah cahaya yang terlihat meskipun hanya setitik

Langkah ini terasa semakin lambat
Namun keihlasan jiwa tetap merenggut semua hidayahMu
Semakin kuat sederas air bah yang mengalir deras
Mencari pentujuk meski tak mendekati nirmala

Apakah rindu ini yang terpendam tak bersuara
Rindu berada didekatMu, tak mampu menjauh dariMu
Bukan rindu biasa yang sekedar terbesit namun semakin gesit
Ya Rabb.....Berharap rindu ini menembus langit hingga terjabah olehMu.

Innovation room, 31 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline