Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Anak Petani

Diperbarui: 16 Agustus 2018   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: anaktaniweb.wordpress.com

Di tubuhku mengalir darah petani

sawah, cangkul, bajak dan pupuk,

akrab di tanganku

tak ayal,

lihai sekali aku menanam padi

aku rawat ia

aku halau pipit-pipit si pencuri biji padi

tak kubiarkan hama hinggap

tikus merusak

hingga tiba masanya padi menguning,

dan aku panen besar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline