Pak Menag yang dirahmati Allah. Entah mengapa saat mendengar kata hoaksks aku lantas teringat pada Mama. Yes, Mama orang tua separuh baya, seumuran dengan Bapak gitulah, ibu-ibu jaman milenial, Ibu-ibu demen pengajian yang "baru" bisa pegang smartphone. Dikit-dikit share info-info gak jelas di group WA. Lalu kalau ketemu ngobrolin apa yang sedang happening di group WAnya sama temennya. Yang merasa sudah "keren" kalau udah ikut-ikutan nyebarin info yang katanya "bermanfaat".
Yang paling membuatku tercengang Pak, Mama bergabung dengan komunitas-komunitas keagamaan melalui group WA dan sampai bisa ikutan demo. Iya, Mama yang udah tua itu ikut demo hanya berdasarkan solidaritas tanpa tau apa yang sebenarnya dilakukan. MasyaAllah Pak.... Harus dari mana aku mulai bicara sama Mama.
Sampai suatu saat perlahan-lahan aku bilang ke Mama, kalau semua yang ada di Group WA, di face book apa yang dibilang orang itu belum tentu benar. Mama jangan asal percaya, harus cek ricek dulu. Bisa jadi itu taktik Ma buat kita supaya pada saling benci dan bla bla bla.
Dari hal paling kecil dan dekat inilah kemudian aku tarik nafas panjang dan berandai-andai Pak. Jika aku menjadi Bapak, menjadi Menteri Agama aku akan berantas Hoaksx dari sarangnya.
PERTAMA: Menag Membumi dengan Ibu-Ibu kelompok Keagamaan
Mengapa kelompok Ibu-ibu? Seperti bapak tau Dalam hadist Rosulullah saw menyatakan bahwa "Wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya" . Lihat sebegitu besarnya peran wanita dalam sebuah negara.
Nah aku terpikir agar menteri agama masuk pada denyut nadi negara ini di bagian 'wanita' tiang negara. Yups aku sebagai menteri agama akan masuk ke lini Ibu-ibu kelompok keagamaan. Aku yakin setiap agama pasti punya perkumpualnnya bagian wanitanya. Karena aku beragama Islam jadi aku taunya di agama Islam ada Ibu-Ibu pengajian yang punya power cukup besar di Indonesia ini.
Apalagi sebentar lagi Pil Pres. Kabar palsu berbasis agama buat #Pilpres2019 harus kita waspadai, khususnya buat yang hobi berbagi di WA.
Aku akan buat penyuluhan atau sekedar merasuk pada kelompok keagamaan ini baik di dunia nyata maupun online untuk memberitahukan apa yang harus kita saring saat menerima informasi. Dan tidak lantas berbangga menyebarkan info-info gak jelas.
Karena perkumpulan kelompok keagamaan Ibu-Ibu ini adalah sasaran empuk hoaks. Benar-benar membumi pada Ibu-Ibu perkumpulan keagamaan ini untu mendidik bagaimana menyikapi hoaks dengan pertama, mengklarifikasikannya dengan sang penyebar. Kedua, klarifikasikan dengan pihak2 terkait dalam isu hoaksx tersebut. Dan ajak mereka untuk Stop menyebarkan hoaksx! Mari lawan hoaksx!
KEDUA : Gawat! Bisa Baca "Yasin" aja di anggap Ustad/ustadzah