Siapa bilang jadi ibu rumah tangga itu mudah ? siapa bilang jadi ibu rumah tangga itu bukan pekerjaan ? siapa bilang ibu rumah tangga itu tidak bisa apa-apa ? salah. Sebagai ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Semua pekerjaan atau profesi pastinya mempunyai jam kerja kan ? tapi tidak dengan ibu rumah tangga. Mereka bekerja tanpa mengenal batasan jam, mereka dituntut untuk berja satu kali duapuluh empat jam full. Bahkan hari libur maupun tanggal merah pun mereka harus tetap bekerja untuk mengurus rumah dan melayani keluarga.
Kebanyakan pada umumnya orang bilang, kenapa sih perempuan harus sekolah tinggi-tinggi? Padahal toh nantinya jadi ibu rumah tangga juga ?. Nah pemikiran tersebutlah yang harus diubah. Mau nantinya jadi wanita karir ataupun ibu rumah tangga pun perempuan tetaplah harus mempunyai pendidikan yang tinggi. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Ibu yang baik, cerdas, cekatan akan mencetak anak yang seperti itu pula. Dan begitu pula sebaliknya.
Nah, sebagai ibu rumah tangga kita berkewajiban pula untuk mendidik anak. Seoraang ibu adalah guru pertama, guru pertama bagi anak-anaknya. Sebelum sikecil berguru pada guru besarpun ibu tetaplah guru yang pertama bagi anak. Maka kecerdasan, keuletan, ketekunan, dan perangai seorang ibu adalah faktor dominan bagi anak di masa depan. Dan untuk itulah diperlukan ilmu untuk seorang ibu. Semua berawal dari didikan seorang ibu, mulai dari hal-hal kecil seperti melatih cara berpakaian, melatih tentang tatacara makan yang baik, melatih motorik halus, melatih motorik kasar, mengajarinya doa-doa pendek dan masih banyak lainnya, seua itu berawal dari seorang guru bernama ibu.
Dan itulah salah satu alasan kenapa perempuan harus berpendidikan tinggi. Perempuan berpendidikan tinggi bukan untuk menyaingi laki-laki, namun untuk mendidik anak mereka agar menjadi pribadi yang baik, cerdas, bijak, dan berguna untuk masa depan bangsa nantinya.
Sebagai seorang ibu rumah tangga juga kita dituntut untuk memiliki banya talenta (multi talent), seperti menjadi chef professional keluarga, menjadi dokter pribadi ketika anak atau anggota keluarga lainnya sedang sakit, dokter yang tak sembarang dokter, dokter yang lembut dan juga penuh dengan kasih sayang. Ibu rumah tangga juga harus bisa mengelola keuangan keluarga layaknya seperti pegawai bank. Semuai itu tak lepas dari ilmu dan cukup menguras banyak tenaga. Maka dari itu sebagai seorang ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah, bukanlah sebuah pekerjaan yang remeh, dan bukan pula pekerjaan yang dapat diremehkan.
Ibu rumah tangga, pekerjaan yang tingkat derajatnya diatas pekerjaan apapun. Ibu rumah tangga bekerja dengan kerelaan dan keikhlasan tanpa harus menuntut untuk digaji atau diberi bonus. Semua pekerjaan dilakukan dengan senang hati tanpa mengharapkan imbalan dari siapa-siapa. Pekerjaan ibu rumah tangga pun sangatlah banyak, sehingga menuntutnya menjadi seseorang yang serba bisa.
Masih mau bilang ibu rumah tangga itu pekerjaan yang mudah ? pekerjaan yang remeh? Jangan pernah meremekan ibu rumah tangga, karena ibu rumah tangga adalah sejatinya pekerjaan yang mulia, pekerjaan yang ikhlas tanpa menuntut imbalan atau balasan apapun dan dari siapapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H