Lihat ke Halaman Asli

Faricha Asri Dreamy

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

BIAN 2022: Upaya Pemerataan Imunisasi Anak Indonesia

Diperbarui: 13 Juni 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Maraknya kasus kesehatan saat ini membuat hati resah, terutama bagi orang tua. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya? Tentu saja dengan melakukan imunisasi rutin.

Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif dalam penyebaran penyakit. Umumnya imunisasi dasar lengkap diberikan kepada bayi sejak lahir. Jenisnya pun berbagai macam, ada yang wajib maupun tambahan. Jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada anak ada 5, yaitu Hepatitis B, Polio, BCG, Campak Rubella (MR), dan DPT-HB-HiB. Kelima imunisasi tersebut diberikan sesuai dengan usia anak. 

Pemberian kelima imunisasi tersebut bersifat wajib dan terpenuhi semua kebutuhannya. Namun, seringkali masih banyak orangtua yang tidak ingat dengan jadwal imunisasi anaknya karena tidak tercatat dengan baik, sehingga melewatkan imunisasi wajib. 

Disisi lain, banyak juga orang tua yang aware dan mencatat serta memperhatikan jadwal imunisasi anaknya dengan baik, bahkan beberapa orang tua juga memberikan imunisasi tambahan untuk anaknya. 

Peran pemerintah dalam pelaksanaan imunisasi ini juga sangatlah penting. Jadi, tidak hanya orang tua, tetapi juga pemerintah. Salah satu peran pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan imunisasi yang baru saja ditetapkan adalah BIAN 2022. 

Pada 18 Mei 2022 lalu, Kementerian Kesehatan menetapkan program BIAN 2022. BIAN adalah singkatan dari Bulan Imunisasi Anak Nasional. Tujuan utama Kementerian Kesehatan melaksanakan BIAN adalah untuk meningkatkan kembali lingkup imunisasi rutin pada anak yang sempat menurun secara signifikan akibat adanya Pandemi Covid-19 (Rokom, 2022). 

Pelaksanaan BIAN tidak hanya bertempat di satu daerah atau wilayah saja, tetapi juga menyebar di seluruh pelosok di Indonesia. Tahap awal, yakni pada bulan Mei 2022, pelaksanaan BIAN diselenggarakan di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Selanjutnya, pada bulan Agustus 2022, BIAN diselenggarakan di pulau Jawa dan Bali (Rokom, 2022). Hal ini didukung dengan reaktivasi 300.000 posyandu di seluruh Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk memperluas layanan kesehatan agar masyarakat dapat menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan lebih dekat dan lebih mudah.

Tujuan inti Kementerian Kesehatan pada program BIAN memang imunisasi, tetapi reaktivasi posyandu dapat mencegah terjadinya stunting. Hal ini disebabkan karena anak yang akan diimunisasi juga diperiksa kesehatannya, apabila ada kondisi yang tidak sesuai dengan usianya, dapat segera ditangani supaya tetap sehat dan dapat berkembang dengan baik. Selain itu, dapat juga membuka atau memberikan ruang kembali untuk ibu-ibu berkonsultasi terkait kesehatan ibu dan anak.  

Indonesia saat ini sudah memasuki era digitalisasi dimana hampir semua hal bergantung pada digital. Tidak dapat dipungkiri, memang era digitalisasi ini memudahkan banyak pihak. Kemudahan ini dimanfaatkan oleh Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan angka lingkup imunisasi melalui Digital Transformation Office. 

Era digital yang dimanfaatkan adalah dengan meluncurkan aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Indonesia 2022 yang berlokasi di Kepulauan Riau pada Rabu, 18 Mei 2022. Keuntungan dan keunggulan dari aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) adalah koheren dengan aplikasi PeduliLindungi (Rokom, 2022). 

Aplikasi yang pasti dimiliki oleh semua masyarakat Indonesia karena digunakan untuk berbagai kepentingan selama masa Pandemi Covid-19. Inovasi terbaru ini banyak memberikan keuntungan dan kemudahan terutama orang tua juga pelayan kesehatan dalam mendata jadwal imunisasi anak karena secara otomatis imunisasi akan tercatat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline