Mengajarkan anak tentang keagaman harus dengan cara kreatif dan dekat dengan anak. Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menginisiasi kegiatan belajar tentang keislaman melalui film kartun. Dari kegaitan ini, diharapkan santri -- santri TPQ Nmbil hikauruh Huda bisa mengambil hikmah dari film tersebut.
Film yang disajikan mengenai kisah-kisah Islami yang meliputi kisah nabi, kaidah-kaidah, teladan, dan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tayangan-tayangan yang diberikan mayoritas berisikan tayangan berupa animasi kartun sehingga anak-anak lebih senang dan tertarik untuk memerhatikan isi atau hikmah didalamnya.
Kelima mahasiswa dari kelompok 92 tersebut memilih film kartun juga dikarenakan beberapa alasan, diantaranya: Tayangan kartun lebih mudah dipahami oleh anak-anak. Yang mana anak-anak pada TPQ Nurul Huda ini berkisar dari tingkatan TK (Taman Kanak-kanak) hingga SD (Sekolah Dasar) yang mana diumur tersebut masih banyak yang menggemari kartun.
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut tentunya telah melalui proses diskusi dengan ketua TPQ dan ustad juga ustadzah di TPQ Nurul Huda. "Tentunya tak luput dari diskusi bersama ketua dan ustad/ustadzah di TPQ tersebut. Alhamdulillah mereka mendukung sepenuhnya karena dapat membawa dampak yang positif dari teladan-teladan yang diberikan." ujar Aqiel selaku ketua kelompok 92.
Disamping itu, dengan penayangan film kartun dapat membuat anak-anak mudah mengingatnya atau bahkan mencontohnya dalam kesehariannya. Hal ini karena ilustrasi pada tayangan kartun tentunya berada dikisaran umur anak-anak TK hingga SD dengan contoh perilakuyang sederhana dan mudah untuk diterapkan.
"Aku senang ada acara nonton film begini, jadi makin asik ngajinya. Nonton filmnya menarik dan mudah dimengerti, teman-temanku juga suka. Lagi pada fokus itu." ujar Bilal, salah satu santri.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat membawa banyak dampak yang positif dan mencetak generasi Akhlaqul Karimah pada santriwan dan santriwati di TPQ Nurul Huda. Dikarenakan akhlak yang baik tentu nantinya juga akan menjadi bekal di akhirat. Selain itu, dapat menjadi sarana refreshing bagi para santri disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H