Namanya mbah salam kelahiran desa boledan kecamatan bulakamba kabupaten brebes, beliau terlahir dari keluarga menengah kebawah dari 5 bersaudara, alhasil diusia remajanya kisaran tahun '80 an beliau memutuskan untuk merantau didaerah benda sirampog tepatnya diponpes tahfidz muta'alimin yang diasuh oleh KH. Baedlowi.
Semenjak kecil beliau sudah menyandang kelainan fisik (tuna netra) namun semangat juangnya yg tinggi tidak melarutkan impiannya dalam menghafal kalamullah Al-qur'an.
Diponpes tahfidz muta'alimin beliau memulai merajut impian mulianya, hari demi hari dilalui dengan mendengarkan, memahami, dan melantunkan kembali ayat ayat suci Alqur'an yang dibacakan oleh syekh-syekh termasyhur dari Hp bututnya tersebut.
Butuh waktu lama memang ketika mbah salam ini ingin menambah hafalan Alqur'annya biasannya menghabiskan waktu 2-3 hari dalam proses pengulangan ayat-ayat yang akan dihafalnya namun dengan kesulitan tersebut sama sekali tidak menyurutkan semangat juang mbah salam, justru beliau bersyukur kepada Allah swt. "mungkin dg kelainan fisik ini hafalan saya nambah terjaga" --jawabnya.
Ketika dirasa sudah matang hafalan yg ingin disetorkan kepada kyainya beliaupun sebelumnya meminta bantuan kepada rekan satu kamarnya untuk mendengarkan kembali baca'an yg dibacakan mbah salam tersebut.
Mbah salam bermukin diponpes tahfidz muta'alimin selama kurang lebih hanya sekitar 5 th an, karena gangguan perasaan asmara yg dialaminya pada masa itu. Alhasil impian menjadi Hafidz qur'an pun terhentikan, Kemudian berbahagialah kedua pasangan tersebut.
Singkat cerita istri dari mbah salam pun mendahului untuk bertemu sang khaliq dan disitulah mbah salam mulai tergerak kembali hatinya untuk melanjutkan impiannya yg pernah pupus itu.
Di tahun 2017 mbah salam pun kembali nyantri namun kali ini diponpes luwungragi yg diasuh oleh Ust. Khoeron Alhafidz, diusiannya yg tidak lagi muda-pun beliau tak ada habisnya kobaran api semangat untuk menghafal kalamullah dan Alhamdulillah sekarang mbah salam sudah mempunyai hafalan sebanyak 22 juz yg perharinya beliau beristiqomah memuroja'ah 5-10 juz hafalan yg sudah pernah dihafalnya.
Lantas bagaimana kabar Hp Android kita saudara?
Semoga anak cucu kita bisa seperti beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H