Lihat ke Halaman Asli

onsen bikin ketagihan

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah pada tahu bukan kalau negera Jepang terkenal dengan onsennya. Memang orang Jepang itu sangat suka berendam air panas.Makanya jangan kaget, setiap rumah orang Jepang itu mempunyai bak mandi alias bath upuntuk berendam. Perlengkapan seperti aroma theraphy, bubuk spa, dan segala macamnya pun gampang ditemuin di toko perbelanjaan manapun. Jadi ceritanya adalah gue penasaran rasanya masuk ke dalam onsen ini karena kononnya melalui onsen dapat mempercantik kulit, wajah, dan menghilangkan pegal-pegal. Sudah jauh-jauh datang ke Jepang, setidaknya harus mencoba sekali dalam hidup. hahahaa Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Februari tanggal 22 kemarin, gue, Soyeon, dan adiknya jalan-jalan ke daerah Nikko; daerah pegunungan dan terkenal dengan kuil Toshogu-nya. Ternyata di sini juga terkenal dengan tiga monyet, "see no evil, say no evil, hear no evil".

Karena ini daerah pegunungan, sudah pastinya di sini banyak sekali onsen. Setelah bertanya sana-sini, akhirnya kami pergi ke onsen yang terdekat "Yashino No Yu" berjalan kaki selama 45 menit karena tidak banyak transportasi umum yang terdapat di sini. Parahnya, kami diberikan jalan pintas yang ternyata jarang dilewati orang pada umumnya, dan di tengah perjalanan, kami bertemu dengan monyet! Oke, ini bukan monyet peliharaan orang, tapi monyet liar yang lebih mirip dengan babon beserta mukanya yang merah. SERAM! tapi untungnya sudah dekat dengan tempat tujuan. Untuk masuk onsen Yashino no Yu ini kita membayar ¥500. Terpisahkan antara laki-laki dan perempuan, Gue dan Soyeon langsung tanpa ba bi bu masuk ke ruang pergantian baju. Awalnya malu, karena kita semua diwajibkan untuk telanjang dan hanya boleh membawa handuk saja. Setelah melepaskan semua pakaian, masuklah kita ke ruangan onsen. Sebelum berendam, kita harus mandi dan bilas badan baru berendam ke dalam onsen. Shampoo dan sabun tersedia gratis. Terkadang juga ada yang menyediakan handuk gratis. Belakangan ini, ada juga onsen yang boleh berendam dengan baju berendam, ada yang hanya untuk berendam kaki, dan ada juga onsen campuran antara pria dan wanita (telanjang). hehehe. Tetapi, idealnya adalah memang rata-rata wajib telanjang untuk masuk onsen. Setelah itu, pergilah gue dan Soyeon ke kolam outdoor. Setelah jalan kaki 45 menit dengan jalanan naik turun, bertemu monyet liar, kehausan, akhirnya terbalaskan dengan masuk ke dalam onsen. Perpaduan antara pemandangan, udara dingin, dan berendam di dalam air panas, membuat rasa stress dan cape langsung lenyap! 気持ちいい! Di onsen, rata-rata penggemarnya adalah nenek-nenek dan para ibu-ibu. Tapi, banyak juga wanita muda yang senang pergi ke onsen. Biasanya sambil berendam, kita mengobrol-ngobrol. Fasilitas lainnya ada juga sauna. Hati-hati jangan berendam kelamaan karena bisa membuat kepala pusing. Idealnya adalah berendam selama 10-15 menit, kemudian istirahat, kemudian masuk lagi, dan seterusnya hingga puas.Setelah puas, kemudian gue membilas badan kembali dan kembali berpakaian.Di sini juga dilengkapi dengan ruang make up yang tersedia sisir dan hairdryer. Perasaan senang! Ingin kembali ke Onsen :D

ps: next trip pengen nyobain onsen theme park di hakone, yuunessan. macamnya seru sekali! :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline