Lihat ke Halaman Asli

Farianty Gunawan

Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

Indahnya Berbagi: Perjalanan Kehidupan - Sekolah Kehidupan

Diperbarui: 28 April 2022   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak Ibu di foto ini bukan pengangguran, mereka memiliki kesibukan bisnis dan bekerja yang tulus berbagi. Foto group


Ketika ada sebuah keluarga orang Korea yang memiliki hati tulus untuk berbagi kasih TUHAN kepada masyarakat Indonesia khususnya mereka yang masih berkekurangan... Doa dan usaha... dukungan dari banyak pihak dan terutama TUHAN bekerja melalui jalan-jalan yang tidak terlihat oleh manusia... terbentuklah gerakan tanpa pamrih bernama "Happy Centre."

Setiap 2 x seminggu, selalu ada tim sukarelawan yang menjadwalkan diri untuk berdonasi, memberikan waktu dan tenaga, bukan untuk memberi tapi untuk memperoleh kebahagiaan melalui mereka yang berbahagia menerima apa yang sudah dipercayakan oleh TUHAN pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang memandang semua manusia adalah sama di hadapanNYA, tidak ada kaya miskin, laki perempuan, tua muda, berpendidikan atau tidak, dari segala latar belakang suku dan agama.

Lintas agama dan suku bergandengan tangan melayani dengan kasih. Foto group

Tidak hanya konsumsi jasmani, gerakan ini juga mengusahakan hal-hal yang dapat memajukan masyarakat Indonesia seperti PAUD dan sebagainya... semua dana dan usaha dilakukan dalam lingkup persahabatan terbatas untuk masyarakat Indonesia yang tidak terbatas. Kiranya setiap orang yang pernah terlibat dapat menjadikan pengalaman ini sebagai sebuah teladan bagi diri dan masyarakat di mana kita tinggal di dalamnya.

Lebih dari 20 tahun, keluarga ini bergerak dan menggerakan banyak orang untuk memberi dan menerima. Sejujurnya, yang memberi berkat-tidak akan berkekurangan, karena semua akan kembali kepada Sang Pemilik Kehidupan yang akan memberikan kepada setiap mahluk hidup sesuai dengan kemurahanNYA.

Sebagian siswa Grade 12 Sekolah Lentera Kasih Sunter. Foto pribadi

Banyak komunitas baik para murid SMA, group arisan, teman dan kerabat sangat tulus bergandeng tangan untuk memenuhi jadwal "masak bareng" di "Happy Centre" bahkan kadang yang berlebih sehingga perlu dibagi jadwal beberapa minggu sebelumnya. 

Setiap orang yang baru pertama kali bergabung di Gerakan "Happy Centre" ini hanya perlu "membuka hati, mata dan telinga" serta menggerakan anggota tubuh untuk mengikuti para "senior" dan sesekali asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja di dalam keluarga itu akan "memberitahu" jika cara kerja kami tidak sesuai kebiasaan "ala Korea" di "Happy Centre." Jadi semua mendapatkan pengetahuan baru, cara kerja baru yang mungkin dapat diterapkan di kehidupan pribadi/pekerja.

Menu makan siang "ala Korea" untuk pekerja bakti sosial, ayam goreng rempah - tumis kangkung, lalapan  sambal, kadang ada "kimchi." Foto pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline