Lihat ke Halaman Asli

Kreativitas Periklanan di Era Teknologi Digital

Diperbarui: 8 Juli 2024   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kelompok 7 

- Adelia Dwi Ratri ( 23010400097)

- Farhatuz Zahra (23010400104)

- Dyah Ayu Prazna (23010400107)

KREATIVITAS PERIKLANAN DI ERA TEKNOLOGI DIGITAL

       Dunia periklanan saat ini berada ditengah transformasi digital yang tidak terbantahkan. Perkembangan teknologi yang pesat telah membuka fenomena baru bagi kreativitas dalam industry ini. Dari media sosial hingga realitas virtual, inovasi teknologi telah menciptakan peluang unik bagi para professional periklanan untuk menjangkau, menarik, dan terhubung dengan konsumen dengan cara-cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Periklanan tidak hanya berkaitan dengan industri dan manajemen pemasaran media. Periklanan(advertisement) sangat relevan dengan dunia kewirahusaan, pemasaran produk, dan hubungan Masyarakat. Pernyataan yang paling ideal dan logis dalam perspektif ini adalah bahwa tanpa bantuan iklan tidak ada jaminan sebua produk bisa terjual di pasaran. Memasuki era digital, industri periklanan menghadapi berbagai tantangan sekaligus peluang baru. Kemajuan teknologi telah mengubah lanskap pemasaran dan cara konsumen berinteraksi dengan merek.

Periklanan merupakan proses komunikasi pemasaran yang melibatkan penciptaan, penyampaian, dan penyebaran pesan tentang produk, jasa, atau ide kepada target audiens melalui media yang dibayar. Periklanan merupakan bagian dari komunikasi pemasaran, yang mencakup elemen lain seperti promosi penjualan, hubungan Masyarakat, pemasaran langsung, dan penjualan personal. Proses periklanan melibatkan kreativitas dalam merancang pesan persuasive yang dapat menarik, meyakinkan, dan memotivasi target audiens. Beberapa trend yang teridentifikasi adalah; Pemanfaatan influencer dan selebritas sebagai brand ambassador, Penekanan pada keaslian bahan dan proses produksi, dan Integrasi pesan iklan dengan program promosi dan aktivasi merek.

 

SEJARAH PERIKLANAN DI ERA DIGITAL 

Awal di era digital tahun 1990 internet mulai digunakan secara komersial. Iklan online pertama kali muncul dalam bentuk banner di laman web. Pertumbuhan web 2.0 di tahun 2000 munculnya media sosial, blog, dan situs user-generated content mengubah interaksi antara merek dan konsumen. Iklan online berkembang dengan format yang lebih beragam, seperti on-stream, native, dan video ads. Penggunaan data demografis dan perilaku konsumen mulai dimanfatkan untuk targeting iklan yang lebih akurat. Di era mobile tahun 2010 smartphone dan tablet yang massif menggeser perilaku konsumen ke mobile. Munculnya iklan mobile, termasuk format in-app dan iklan di media sosial mobile. Pemanfaatan Lokasi dan data real time untuk menyajikan iklan yang kontekstual. 

Sebagai salah satu merek sirup terlama dan paling dikenal di Indonesia, Brand ini telan lama menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian Masyarakat. Dalam Upaya mempertahankan posisi dominannya di pasar, Brand ini mengandalkan strategi periklanan yang komprehensif untuk membangun dan memperkuat brand awareness. Tujuan utama dari periklanan sirup ini adalah untuk mengingatkan konsumen akan keberadaan produk serta memperkuat positioning brand ini sebagai merek sirup klasik yang melekat di hati Masyarakat Indonesia. Melalui berbagai iklan, Brand sirup ini berusaha untuk menghadirkan nilai-nilai tradisional dan emosional yang telah menjadi ciri khas brand-nya selama ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline