Dalam sebuah instansi pendidikan, sudah sewajarnya terdapat program bimbingan dan konseling guna menunjang keefektifan proses pembelajaran pada diri siswa masing-masing. Dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling tidak hanya untuk guru bk saja, melainkan juga beberapa stakeholder yang mempengaruhi dunia anak itu sendiri.
Evaluasi itu sendiri memiliki arti sebagai suatu usaha yang yang digunakan untuk menemukan informasi tentang proses dan hasil dari apa yang sedang dikerjakan. Dari sini kita dapat menyimpulkan sedikit tentang bagaimana evaluasi dalam bimbingan dan konseling.
Penilaian adalah salah satu cara yang penting untuk melakukan evaluasi. Penilaian itu diperlukan karena untuk mendapatkan umpan balik dari seberapa efektifnya program bimbingan dan konseling. Nah, dari penilaian ini, kemudian kita dapat menentukan langkah-langkah yang sebaiknya kita ambil dikemudian hari.
Evaluasi memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui seberapa terlaksananya suatu kegiatan dan seberapa tercapainya tujuan-tujuan dari suatu program yang telah ditentukan sebelumnya. Jadi, evaluasi bimbingan dan konseling lebih bersifat pada "penilaian dalam proses".
Dalam melakukan evaluasi terdapat beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan, yaitu: (pertama) kita harus merumuskan masalah-masalah yang ada, atau dalam bahasa lain yaitu mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan; (kedua) langkah selanjutnya yaitu mengembangkan instrument pengumpul data dan menyusunnya; (ketiga) kemudian kita kumpulkan data-data yang ada, lalu kita analisis datanya; (keempat) lalu langkah terakhir yaitu kita melakukan follow up atau tindak lanjut.
Dari sini kemudian kita akan menemukan hasil dari apa yang telah kita kerjakan.
Mungkin itulah gambaran singkat dari "apa itu evaluasi dalam bimbingan dan konseling".
_Berbagilah walau itu hanya sedikit_
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H