Lihat ke Halaman Asli

Farhat Gumelar

Pelajar SMAN 1 PADALARANG

Asap Kesengsaraan

Diperbarui: 2 Februari 2020   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rokok merupakan tembakau yang digulung dengan menggunakan kertas lalu dibakar di salah satu ujungnya. Sudah tak asing lagi bukan? Rasanya tak perlu didefinisikan pun setiap orang pasti tahu apa itu rokok. 

Tak perlu diragukan lagi, rokok sudah terbukti mengandung berbagai macam zat yang membahayakan tubuh penggunanya. Diantara zat yang paling berbahaya yaitu nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).

Namun dengan berbagai macam zat berbahaya tersebut, rokok tetap menjadi salah satu kebutuhan primer bagi para penggunanya, terutama laki-laki. Walaupun peringatan mengenai bahaya rokok sudah dicantumkan pada bungkusnya, namun hal tersebut tak membuat gentar para pecandu rokok. 

Rasanya penglihatan nya masih normal, sampai-sampai peringatan sepenting itu pun diabaikan. Hal ini diperkuat dengan data pada 2016 yang menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang mengonsumsi rokok mencapai 90.000.000 jiwa.

Hidup memang merupakan sebuah pilihan. Anda memilih gaya hidup sehat ataupun tidak, itu tergantung pada diri Anda masing-masing. Namun yang perlu digaris bawahi yaitu pikirkanlah orang-orang disekitar Anda. Perokok pasif lebih rentan untuk terkena dampak asap rokok, sebab beberapa rokok di era modern ini sudah memiliki filter didalamnya. Sedangkan perokok pasif menghirup asap rokok langsung dari tubuh perokoknya. Asap rokok juga akan lebih berbahaya lagi apabila terhirup oleh bayi.

Kesadaran akan bahaya asap rokok di masyarakat pun masih harus ditingkatkan. Beberapa pengguna angkutan umum masih sering merokok di dalam kendaraan tersebut. Mungkin untuk beberapa orang, itu bukanlah masalah besar. Namun bagi orang-orang yang sensitif terhadap asap rokok, itu merupakan bencana besar. Memang tidak setiap orang memiliki kesadaran yang tinggi akan hal ini.

Namun antara etika, hati nurani, dan kepentingan bersama seharusnya selalu diutamakan. Asap rokok dengan berbagai macam zat berbahaya bukanlah hal yang sepele. Kesehatan tidak semurah harga rokok yang naik.

Oleh karena itu, informasi mengenai bahaya asap rokok baik bagi perokok aktif maupun pasif harus terus disosialisasikan. Bagi perokok yang menggunakan kendaraan umum seperti angkot hendaknya mematikan rokok sebelum naik kendaraan tersebut agar setiap orang merasa nyaman dan tidak terganggu. 

Alangkah indahnya ketika kita menjaga kenyamanan orang-orang yang ada di sekitar kita. Sebab sehat itu mahal dan kesehatan merupakan investasi besar untuk masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline