Setelah pertandingan yang menentukan satu tiket ke semifinal antara tim samba Brasil melawan Kroasia selanjutnya akan ada pertandingan yang tak kalah menarik dari finalis Piala Dunia 2010 lalu Belanda yang coba menantang tim tango Argentina runner up Piala Dunia 2014 yang dipimpin kapten Lionel Messi.
Menariknya kedua tim pernah bertemu di babak semifinal Piala Dunia 2014, kala itu Belanda harus mengakui kemenangan Messi dkk lewat adu pinalti. Lalu apa yang harus dilakukan Belanda dalam pertemuan edisi kali ini?
Misi menghentikan Messi
Sebuah misi untuk menghentikan Messi coba akan diberikan Louis Van Gaal tatkala anak asuhnya harus bertemu Argentina di babak 8 besar ini. Messi masih menjadi tumpuan utama Tim Tango setelah beberapa pilar di lini depan justru tidak perform di Piala Dunia ini.
Lini belakang Belanda yang dikomandoi kapten Virgil Van Dijk akan coba berhadapan langsung dengan lini depan Argentia yang diisi beberapa nama beken selain Messi seperti Lautaro Martinez dan Angel Di Maria. Dengan formasi 3 bek VVD akan ditemani Jurrien Timber dan Nathan Ake masing-masing di sisi kanan dan kirinya seperti di pertandingan terakhir melawan USA di babak 16 besar.
Posisi penjaga gawang yang sempat menjadi perbincangan hangat tatkala LVG tak mengikutsertakan kiper veteran Jasper Cillessen dan Tim Krul. Nama Andries Noppert tampak asing bagi pecinta sepakbola yang tidak mengikuti perkembangan liga Belanda. Namun ia menjawab semua keraguan dengan penampilannya yang brillian dengan hanya kemasukan 2 gol sejauh ini. Noppert juga kerap menyelamatkan timnya dengan save-save krusialnya.
Posisi wingback dalam formasi 3-5-2 tampak sudah pasti menjadi milik Denzel Dumfries sang bintang di pertandingan melawan USA dan Daley Blind yang juga mencetak 1 gol di pertandingan tersebut. Baik Dumfries dan Blind memiliki aspek menyerang yang baik dan sangat bisa merepotkan lini belakang Argentina yang tampak masih belum menemukan pakem yang pas di Piala Dunia ini.
Di lini tengah gelandang Barcelona F. De Jong akan bermain bersama Marten De Roon dan Davy Klaassen yang bermain sedikit ke depan. Penampilan ketiganya cukup solid terutama dalam 2 laga terakhir The Oranje di Piala Dunia Qatar ini. Mereka bertiga akan coba menghentikan magis Lionel Messi sebelum masuk ke wilayah teritorial Virgil Van Dijk di belakang. Dengan catatan peran Davy Klaassen akan lebih maju ke depan membantu lini depan yang diisi Memphis Depay dan Cody Gakpo yang tampil bersinar sejauh ini dan sudah mengemas 3 gol.
Depay dan Gakpo siap menggebrak lini pertahanan Argentina yang masih mengandalkan Nicolas Otamendi yang masih belum menemukan partner idealnya. Romero dan Lisandro Martinez harus siap kapanpun pelatih Lionel Scaloni membutuhkannya dan coba menghentikan laju bintang muda tim Oranje, Cody Gakpo. Emiliano Martinez masih menjadi pilihan nomer 1 dengan save krusialnya tatkala Argentina mampu mengalahkan Australia dengan skor tipis 2-1.
Beban berat di pundak Messi
Sebelum Piala Dunia 2022 Qatar ini dimulai, Argentina tampak menjadi tim yang paling difavoritkan oleh para fans sepakbola. Bukan tanpa alasan, setelah menjuarai Copa America 2021 lalu dengan mengalahkan Brasil, Argentina menjadi kesebelasan yang belum terkalahkan bahkan bisa dibilang tanpa cela. Sampai ketika laga perdana Argentina dikejutkan saat bersua Arab Saudi yang saat itu berhasil mengalahkan tim Tango dengan skor tipis 2-1.