Setelah seminggu disibukkan dengan tugas kuliah akhirnya muncul lagi waktu buat nulis tentang sepakbola. Ada hal yang sangat dan paling menarik dalam satu minggu terakhir bagi saya yaitu, Ada Apa Dengan Barcelona?
Malam kelabu kembali datang di Stadion Spotify Camp Nou, kandang Barcelona. Untuk yang ke dua kali berturut-turut, Los Blaugrana kembali harus jatuh di lubang yang sama (turun kasta ke UEL).
Barcelona kembali tersungkur kala menjamu tamunya Bayern Munich dalam lanjutan fase grup UEFA Champions League di Stadion Spotify Camp Nou, Kamis (27/10/22) dini hari WIB. Barcelona yang butuh kemenangan kala menghadapi Die Roten justru harus mengakui kekuatan tamunya dan kalah dengan cukup telak 0-3.
Dalam partai yang sangat menentukan kelanjutan langkah Los Blaugrana di UCL ini justru mereka tampil di bawah performa yang biasa mereka tunjukkan di Laliga, yang bahkan mereka belum pernah kebobolan satu kalipun di kandang mereka ini.
Sangat disayangkan memang karna di pertandingan lain sebelum partai besar Barcelona vs Bayern ini, Inter lebih dulu sudah memantapkan langkah mereka melaju ke babak 16 besar UCL musim ini. Kemenangan Inter ini membuat Barcelona seakan sudah tak memiliki harapan apapun kala bertanding melawan sang raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Lalu kira-kira apa yang sebenarnya terjadi terhadap El Barca ini, ada apa dengan Barcelona?
Mereka seakan menunjukkan wajah yang berbeda kala bertanding di Laliga dan di UCL, jika di Laliga mereka hanya kalah sekali melawan Real Madrid dan belum pernah kebobolan di kandang, justru di ajang Eropa mereka tak bisa berbicara banyak. Barcelona di Laliga sudah mengalami sedikit perubahan dan kemajuan sedari mereka mengalahkan rival mereka Real Madrid dengan skor telak 4-0 dan sejak saat itu Blaugrana mengalami kemajuan dan menampakkan secercah harapan bagi pendukungnya.
Sampai di bursa transfer musim panas lalu, mereka banyak menghabiskan uang setelah sebelumnya memantapkan legenda mereka, Xavi Hernandez untuk menjadi juru taktik tim kebanggaan warga Katalunya ini. Meski kesulitan ekonomi menghinggapi kubu Katalan ini mereka tetap bisa survive setelah presiden baru terpilih mereka, Joan Laporta mengambil kebijakan untuk mengaktifkan tuas ekonomi demi kebaikan tim ini.
Banyak pemain bintang dengan nama besar dan menjadi komoditi panas di bursa transfer liga Eropa berhasil mereka datangkan. Nama-nama beken macam Lewandowski, Raphinha, Kounde, Cristensen, Marcos Alonso , Bellerin dan Kessie berhasil didatangkan demi menambah kuat tim yang akan dibangun Coach Xavi ini. Dan di pramusim mereka tampil solid dan tampak menjadi salah satu jagoan untuk bicara banyak di Liga Champions.
Xavi yang paling bertanggung jawab
Musim berjalan, beberapa pemain utama harus menepi karna cidera yang paling utama adalah Ronald Araujo. Bek asal Uruguay ini menjadi kepingan paling penting terutama dikala Barca bertemu klub besar dan punya winger kuat. Dia menjadi jawaban untuk lini bertahan Barcelona yang kian rapuh karena termakan usia musim lalu. Pique, Jordi Alba sudah diparkir Xavi demi memberi menit bermain untuk para pemain muda.