Lihat ke Halaman Asli

3 Pelajaran Hidup yang Dapat Diambil Dalam Film Buya Hamka Vol.1

Diperbarui: 15 April 2023   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vino G. Bastian berperan sebagai Buya Hamka dalam film 'BUYA HAMKA'. (Credit : instagram.com/laudyacynthiabella) 

Buya Hamka adalah sosok ulama terkenal pada zamannya. Tak hanya itu, beliau juga merupakan sosok pahlawan kemerdekaan, wartawan, penulis roman, serta pengajar. Buya Hamka juga merupakan pengurus Muhammadiyah, dan menjadi ketua MUI pertama. 

Sosoknya yang berperan besar pada majunya bangsa ini menjadikan Buya Hamka dikenal oleh banyak kalangan. Buku-bukunya masih sering dibaca hingga sekarang. Jangan lupa tulisan-tulisannya, baik itu buku tentang agama, novel, ataupun tentang negara, selalu berhasil menjadi bahan referensi serta sumber inspirasi bagi anak anak bangsa.

Berbicara mengenai sosok Buya Hamka, tentunya kita ingin mengenal lebih dalam. Siapa sosok Buya Hamka yang sebenarnya?

Jawabannya dapat kamu temukan dalam film Buya Hamka. Ya! Film Buya Hamka yang diproduksi oleh Falcon Pictures dan disutradarai oleh Fajar Bustomi ini menceritakan kehidupan Buya Hamka sejak muda hingga menjelang kematiannya. Perjalanan hidupnya yang panjang ini membuat filmnya berdurasi 7 jam, yang kemudian dibagi menjadi 3 bagian.

Sumber : Dokpri

Saya diberi kesempatan oleh Cinemags dan KOMIK Kompasiana untuk mengikuti gala premiere film Buya Hamka Vol.1. Gala premiere-nya begitu megah, hingga digelar di 18 kota. Aktor dan aktris yang hadir dalam film ini juga merupakan aktor dan aktris yang terkenal dan sering bermain di film-film.


Volume 1 dari film Buya Hamka fokus pada perjalanan hidupnya saat menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar, di mana ia berhasil memberikan pengaruh besar pada organisasi tersebut. Selain itu, Hamka juga menjadi penulis sastra koran dan cerita roman yang disukai banyak pembaca.

Ketika diberikan tawaran untuk menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat, Buya Hamka dan keluarganya memutuskan untuk pindah dan menerima tawaran tersebut. Majalah tersebut sukses besar dan tulisan Hamka terkenal di kalangan masyarakat.

Namun, keberhasilan Hamka juga membuatnya berbenturan dengan Jepang karena dianggap sebagai ancaman. Namun, Buya Hamka berhasil melakukan negosiasi dengan pihak Jepang terkait aturan yang memberatkan umat Islam saat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline