Animasi Indonesia semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan semakin banyaknya film animasi berkualitas yang diproduksi oleh para sineas tanah air. Hal ini juga menunjukkan semakin berkembangnya industri film nasional.
Salah satu contohnya adalah film pendek animasi buatan Indonesia yang berjudul Blackout. Dalam film ini, penggunaan isu teknologi dan dunia maya menjadi fokus utama dalam menyampaikan pesan yang cukup dalam dan menyentuh hati.
Dari segi animasi, Blackout juga mampu menampilkan visual yang tak kalah menarik dengan animasi Jepang yang biasanya menjadi favorit penonton Indonesia.
Dalam review film animasi ini, kita akan membahas secara lebih detail tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh film pendek Blackout.
Blackout adalah film animasi karya anak bangsa, yakni Faiz Azhar, mahasiswa UMN (Universitas Multimedia Nasional) yang meraih Piala Citra untuk kategori Film Animasi Pendek Terbaik. Tayang di Youtube channel Kyokaz, film animasi pendek ini memang menarik sekali ketika ditonton.
Blackout adalah pertanda sebuah kemajuan bagi industri animasi Indonesia. Visualnya yang menggabungkan unsur 2D dan 3D, dan gerakannya smooth. Penggambarannya juga dapat membawa kita untuk melihat apa jadinya jika beberapa tahun ke depan kita dapat berinteraksi dengan orang menggunakan avatar, seakan-akan berada di dunia yang berbeda.
Penggunaan efek neon dan glitch pada tulisan-tulisan pajangan yang ada pada dunia virtual reality-nya juga efektif menghadirkan nuansa modern, di sisi lain tetap menghadirkan nuansa retro pada filmnya.
Penggambaran kabel-kabel sebagai 'musuh' yang menyerang, ditambah dengan efek 3D ketika ingin keluar juga berhasil membangkitkan nuansa thrilling, sekaligus mempertegas makna dari ceritanya.