Lebah biasa di sebut tawon madu, peternak rugi besar jika hujan terus menerus seperti saat ini, peternak lebah kebingungan mencari tempat yang tidak hujan terus menerus, karena butuh nektar bunga untuk pakan lebah.
Penyebabnya utama ketika hujan datang, lebah sulitnya untuk menemukan nektar bunga. Dikarenakan ketika mendung lebah kembali ke sarangnya masing - masing, lebah mencari makanan dari terbit matahari sampai matahari tenggelam, menunggu untuk keesokan harinya jika ingin keluar mencari makanan, jika tidak cuaca dingin, karena lebah mencari makan saat cuaca hangat.
Ketika musim hujan lebah bertahan hidup, terpaksa memakan madu yang di peroleh sendiri, dan juga memerlukan polen dan air untuk kelangsungan hidup anggota koloninya.Peternak lebah memberi makan dengan memberikan madu asli atau olahan gula, untuk mengimbangi pasokan koloninya dan untuk merangsang pertumbuhan larva atau pupa. Disini letak kerugian besar jika hujan terus menerus tiada henti peternak harus memberi makan gula setiap hari 14 kilogram, setiap 100 kotak lebah
Penghasil madu dari tawon anjlok merosot ketika musim hujan karena harus memberi makan gula atau klosa setiap harinya, meroket hasil panen madu apabila musim tumbuh bunga dan cuaca hangat, teruntuk harga di tentukan 80 ribu per botol sirup Marjan, juga tergantung nektar yang tawon yang ia hisap. Rasa madu tergantung tawon menghisap nektar bunga, seperti saat ini tawon menghisap randu maka madu juga mengeluarkan bau randu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H