Lihat ke Halaman Asli

Dari Kulit Hingga Organ Dalam: Bagaimana Infeksi Jamur Dapat Menyerang Tubuh Anda

Diperbarui: 9 November 2024   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Infeksi jamur adalah kondisi yang sering dianggap sepele, namun kenyataannya, bisa mengancam kesehatan tubuh secara serius, terutama jika tidak ditangani dengan tepat. Jamur merupakan organisme mikroskopis yang dapat hidup di berbagai tempat, baik di dalam maupun di luar tubuh manusia. Ada banyak jenis jamur yang dapat menyebabkan infeksi, mulai dari yang hanya mengganggu kulit hingga yang menyerang organ dalam, bahkan berpotensi menyebabkan komplikasi serius.

1. Apa Itu Infeksi Jamur?

Infeksi jamur terjadi ketika jamur berkembang biak berlebihan dalam tubuh. Biasanya, tubuh memiliki mekanisme pertahanan untuk menjaga pertumbuhan jamur tetap terkendali. Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, atau jika kondisi lingkungan tubuh mendukung pertumbuhan jamur, infeksi bisa terjadi.

Jamur dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan organ dalam lainnya. Beberapa jenis infeksi jamur bersifat ringan dan mudah diobati, sementara yang lain bisa sangat berbahaya, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

2. Infeksi Jamur pada Kulit

Infeksi jamur yang paling umum terjadi adalah pada kulit. Ada banyak jenis infeksi jamur kulit, seperti:

  • Panu (Tinea versicolor): Merupakan infeksi jamur yang menyebabkan bercak-bercak putih atau kecoklatan pada kulit. Infeksi ini sering terjadi pada area tubuh yang sering berkeringat, seperti punggung, dada, dan leher.
  • Kurap (Tinea corporis): Infeksi jamur yang menyerang lapisan atas kulit dan biasanya berbentuk lingkaran merah yang gatal. Kurap bisa menyebar dengan mudah melalui kontak langsung atau benda yang terkontaminasi.
  • Kaki Atlet (Tinea pedis): Ini adalah infeksi jamur pada kaki yang sering terjadi pada orang yang mengenakan sepatu tertutup dalam jangka waktu lama, menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
  • Kandidiasis: Meskipun sering dikaitkan dengan infeksi pada organ genital, kandidiasis juga bisa terjadi pada kulit, terutama di area yang lembap dan tertutup, seperti lipatan kulit di bawah payudara atau selangkangan.

Gejala infeksi jamur kulit umumnya meliputi rasa gatal, kulit kemerahan, ruam, dan terkadang, luka atau lecet. Pengobatan untuk infeksi jamur kulit biasanya berupa salep atau krim antijamur.

3. Infeksi Jamur pada Saluran Pernapasan

Jamur juga dapat menginfeksi saluran pernapasan, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, diabetes, atau mereka yang menjalani terapi imunosupresif.

Infeksi jamur pada saluran pernapasan dapat disebabkan oleh jamur seperti Aspergillus dan Histoplasma. Gejalanya bisa sangat mirip dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti batuk, sesak napas, demam, dan kelelahan. Pada beberapa kasus, infeksi ini bisa berkembang menjadi penyakit paru-paru yang lebih serius, yang dikenal dengan nama aspergillosis atau histoplasmosis.

Bahkan, jamur seperti Candida yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan, dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan infeksi jika seseorang menghirup spora jamur tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline