Lihat ke Halaman Asli

Pasar Ramadhan Bisa Membawa Keuntungan Atau Kerugian Bagi Pedagang?

Diperbarui: 8 April 2023   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pasar Ramadhan adalah pasar yang dibuka pada waktu bulan suci Ramadhan dan dibuka selama bulan Ramadhan berlangsung yaitu kurang lebih 30 hari. Pasar Ramadhan biasanya berlokasi di berbagai tempat, mulai dari di depan masjid agung atau besar pada daerah tersebut, alun-alun suatu daerah, atau Kawasan-kawasan yang memungkinkan untuk mendirikan pasar Ramadhan dimana lokasi yang harus dipenuhi seperti tempat untuk berjualan dan tempat untuk pejalan kaki melihat dan membeli jajanan pada pasar Ramadhan tersebut. Pasar Ramadhan menjadi salah satu tempat yang disukai dan populer dikalangan masyarakat, apalagi pada waktu menjelang berbuka puasa. Hal ini disebabkan orang dapat dengan mudah mencari makanan dan minuman khas bulan Ramadhan untuk berbuka puasa di pasar Ramadhan yang ada.

Jajanan yang ada di pasar Ramadhan juga cukup beragam dan tergantung tempat lokasi pasar Ramadhan tersebut didirikan. Jika kita melihat pasar Ramadhan yang berada didaerah yang notabennya adalah masyarakat sunda maka kebanyakan jajanan yang diperjualbelikan di sana memiliki ciri khas tambahan makanan sunda, dan bila kita melihat pasar Ramadhan yang didirikan di kawasan jawa seperti Yogyakarta maka ciri khas makanan jawa juga akan dengan mudah ditemui di pasar Ramadhan yang ada. Di daerah Yogyakarta tentunya memiliki berbagai tempat pasar Ramadhan yang cukup terkenal dan popular ditengah masyarakat seperti yang viral dikalangan masyarakat yaitu Kampung Ramadhan Jogokariyan, Pasar Sore Ramadhan Kauman, Pasar Ramadhan Pakualaman, Lembah UGM, Pasar Ramadhan Plaza XT Square, dan Pasar Ramadhan lainnya.

 Sebagai contoh pasar Ramadhan yang berada di daerah Gowok, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dimana pada pasar tersebut ditemui banyak jenis makanan dan minuman mulai dari gorengan, nasi, snack, bahkan ada juga makanan berat seperti ayam, sate, dan lain sebagainya. Minuman yang ada pada pasar Ramadhan Gowok ini juga beragam, mulai dari es buah, es campur, es kelapa, dan berbagai minuman lainnya. Dengan beragamnya menu yang ada masyarakat sekitar bisa dengan bebas membeli hidangan yang mereka inginkan untuk menu berbuka. Selain menjual takjil dipasar ini juga terdapat pentas kecil sebagai hiburan untuk mengisi waktu menjelang berbuka bagi pengunjung.

Omset pasar Ramadhan juga cukup beragam, tergantung tempat, makanan yang ditawarkan, jumlah pembeli, dan banyak faktor lainnya. Belum lagi pasar Ramadhan kali ini baru dimulai lagi setelah 3 tahun berhenti karena Indonesia mengalami pandemic dan harus menutup kegiatan masyarakat yang mengumpulkan masyarakat secara besar, sehingga banyak masyarakat yang seperti secara tidak langsung "balas dendam" dari tahun sebelumnya dimana mereka tidak bisa berburu takjil dan pada tahun ini, mereka bisa berburu takjil dengan bebas tanpa ada ancaman ketakutan atas virus yang berkeliaran dan tahun ini merupakan tahun pertama bebasnya kegiatan masyarakat dari aturan pandemik.

Pada pasar Ramadhan juga mengalami dinamika seperti kenaikan harga, permintaan yang tinggi, dan berbagai dinamika pada pasar Ramadhan yang ada. Pada kenaikan harga ini biasanya bisa terjadi dari jumlah permintaan yang tinggi dan bisa mengakibatkan jumlah stok yang ada mengalami penurunan sehingga kenaikan harga menjadi salah satu opsi oleh para pedagang. Ada juga permintaan makanan dan minuman yang tinggi pada makanan atau minuman tertentu sehingga harus adanya peningkatan jumlah yang ditawarkan dari waktu ke waktu. Bahkan pada pasar Ramadhan yang dibuka pada sore hari tidak bisa hilang dari bayangan hujan, dimana hujan ini bisa berdampak besar bagi kegiatan pasar Ramadhan tersebut, mulai dari masyarakat yang enggan keluar karena hujan dan dingin sehingga makanan dan minuman yang sudah disiapkan pada pasar Ramadhan tersebut tidak bisa terjual secara maksimal yang berakhir tidak habis dan para pedagang mengalami kerugian karena hujan yang tidak bisa dihindarkan tersebut. Dapat dilihat bahwa hujan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar pada omset atau pendapatan pedagang setiap harinya dibulan ramadhan ini.

Manto (58) yang merupakan salah satu pedagang gorengan yang saya temui di pasar ramadan gowok berkata "omset saya perhari itu tergantung sih mas, kalau lagi rame-rame nya itu bisa 500-800 ribu perharinya, tapi ya kalau lagi sepi atau hujan itu paling Cuma 300-500 ribu aja"

Dokpri

Asni (22) seorang pedagang minuman "jalannya terlalu sempit jadi saya dan beberapa pedagang lain itu ngga dapat tenda" ungkap bu asni saat saya tanya mengenai kendala yang beliau rasakan pada penyenggaraan pasar ramadhan gowok tersebut.

Ada juga pedagang yang merasa bahwa adanyanya pasar ramadan ini membuat jumlah penjualan produk mereka lebih tinggi ketimbang hari biasanya. Sebagai salah satu contoh mengenai hal ini yaitu pada saat saya membeli  slice cake. 

"kalau hari biasa saya jualan itu habisnya kadang Cuma 50 slice paling tinggi ya 70 slice tapi, bulan puasa ini bisa 100 sampai 120 slice perhari" Ujar Putri (25) penjual slice cake yang wawancari ketika saya membeli makanan tersebut.

Dengan dibukanya pasar ramadan ini membawa keuntungan dan bahkan bisa kerugian untuk pedagang. Disisi postifnya terbukanya peluang besar bagi para pedagang untuk semakin mengembangkan usahanya apalagi bagi yang baru ingin merintis usaha, karena kebutuhan masyarakat dibulan puasa itu lebih ekstra dari pada dihari biasa. Akan tetapi antusiasme yang tidak menentu dari masyarakat membuat pedagang terkadang mendapatkan hasil yang juga tidak sesuai dengan perhitungan awal para pedagang tersebut,namun hal seperti ini merupakan hal yang biasa dalam sebuah usaha karena tidak semua akan berjalan sesuai dengan rencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline